Dong Yi episode 6
Dong
yi terus berusaha membebaskan diri dari ikatannya dan mencoba mendobrak pintu
dengan bahunya dan berteriak-teriak minta tolong, "Tolong...!! ada orang
mati di sini." Dong Yi mencoba melepaskan ikatannya dengan menggosokkan ke
pilar, lalu ia melihat peralatan Chu Jong Su, Dong Yi melemparkan tas Chu dan
mencoba mencari benda tajam untuk memotong talinya. Pelayan lapor bahwa Choi
Dong Yi menyelinap sekitar kediaman Jang Ok Jung dan terlihat mencurigakan.
Petugas minta terus menyelidiki Dong Yi dan sejauh mana ia terliba dalam
insiden ini. Choi Dong Yi berhasil lepas, lalu mencoba membuka pintu dan
jendela tapi gagal. Pelayan dan beberapa orang ingin mencari tahu siapa Dong Yi
dan jika sudah tahu akan membunuhnya. Dong Yi mencoba menggunakan kayu untuk
mendobrak pintu tapi ia kecapaian. Dong Yi mendengar suara kuda, Dong Yi mohon
agar jendelanya dibuka. Anak buah Oh membuka pintu dan menemukan ternyata Dong
yi sudah menghilang dan mereka berteriak lalu mencari Dong yi. Dong Yi lari dan
ia menyembunyikan diri diantara rumah2. Dong Yi terus lari. Dong Yi bertemu
patroli polisi dan lapor kalau ada orang mati, ia minta polisi untuk cepat.
Polisi itu mengikuti Dong yi. Saat polisi memeriksa, mayatnya sudah tidak ada.
Polisi itu tanya ada apa ini, tidak ada apapun disini. Polisi memeriksa dengan
obor, Dong Yi juga memeriksa dan merasa ini tidak mungkin. Polisi terus saja
bertanya mayat apa. Dong Yi bingung ia yakin benar tadi ada mayat di sini. Dong
yi berkata orang itu adalah ahli pahat alat musik Pyeongyeong Chu Jong Su dan
ia sudah dibunuh, mereka pasti menyembunyikan mayatnya. Dong yi berkata jika
polisi tidak percaya, coba lihat ada noda darah, tapi waktu Dong Yi akan
menunjukkannya, ternyata tidak ada darah, sudah dibersihkan. Dong Yi benar2
bingung dan tanya ada apa sebenarnya.. Polisi itu marah, beraninya Dong yi
mempermainkan polisi. Dong yi berkata ia tidak main2. Apa asyiknya main2 dengan
polisi mengenai mayat? Polisi itu lalu pergi. Dong yi mengejarnya dan mohon
untuk menunggus sebentar, ia akan mencari jejaknya, tapi polisi itu terlanjur
marah dan berkata Dong yi sudah gila. Dong Yi terus saja menahannya dan polisi
itu mengancam akan memukul Dong yi akhirnya Dong yi membiarkan polisi pergi, ia
tidak habis pikir mengapa mayatnya bisa hilang? Seseorang menemui Menteri Jung
in Guk dan lapor mengenai Choi Dong Yi. Menteri Jung tanya apa Dong yi itu
pihaknya Lady Jang? Bukan, jawab petugas itu karena Dong yi terlihat
mengendap-endap di kediaman Lady Jang. Jadi apa gadis itu pihak kita? Jika Choi
Dong Yi tidak bisa dipastikan ada di pihak Menteri Jung, bagaimana kau yakin ia
tidak di pihak Lady Jang? Menteri Jung memerintah untuk mencari Dong yi ke
seluruh istana, jika perlu menjungkir balikkan istana untuk menemukannya, maka
lakukan saja. Menteri Jung lapor pada Ibu Suri dan berkata rencana mereka kacau
karena hal tidak terduga ini dan menjadi kompleks dan diluar kendali mereka.
Ibu Suri menghela nafas dan menegur Menteri Jung yang tidak kompeten. Apa kau
bisa mencari gadis itu? Menteri Jung akan berusaha sebaik-baiknya. Ibu Suri
tidak puas dengan jaminan Menteri Jung yang tidak meyakinkan, ia minta
Dayang-nya membuat persiapan, ia akan pergi ke chwi seon Dang atau kediaman
Lady Jang. Menteri Jung terkejut, Ibu Suri berkata ia tidak mau hanya karena
seorang pelayan maka rencana mereka kacau. Ibu Suri ingin mengetes Lady Jang
sejauh mana ia tahu masalah sebenarnya. Ibu Suri menekankan agar Menteri Jung
berusaha sekuat tenaga mencari Dong yi. Ibu Suri berangkat. Di kediaman Lady
Jang, Dayang istana Chu berkata pada Lady Jang, di seluruh istana tersebar
rumor bahwa Lady Jang yang sudah menyebabkan bencana pada negeri. Bagaimana
mereka bisa melakukan itu? Dayang istana Chu berkata yang lebih menjengkelkan
lagi adalah mereka percaya rumor ini. Lady Jang berkata Ibu Suri myeongseong
tahu benar kecenderungan orang untuk menanggapi hal ini dan membuat mereka
bereaksi, Lady Jang berkata ia perlu mempelajarinya dari ibu Suri mengenai
intrik di istana. Dayang chu berkata bukan waktunya memuji Ibu Suri. Seorang
dayang masuk dan lapor, Ibu Suri datang. Lady Jang minta dayangnya
mempersilahkan Ibu suri masuk. Lady Jang menyambut Ibu Suri di kediamannya.
Lady Jang menawarkan teh bunga krisan yang harum pada Ibu Suri dan
memerintahkan dayang menyiapkannya. ibu Suri berkata kedatangannya bukan untuk
minum teh. Ibu Suri langsung berkata, atmosfir di istana menjadi kacau karena
insiden dalam musik istana. Ini semua mengarah pada Lady Jang, tapi tampaknya
Lady jang tenang saja. Lady Jang menjawab, Hamba hanya seorang selir rendahan.
Ibu Suri, lalu? Lady Jang meneruskan, bagaimana seorang selir rendahan seperti
dirinya bisa menyebabkan bencana seperti itu. Ibu Suri mengulas soal meteor
jatuh, soal nada musik yang kacau dan semua orang di istana yakin ini karena
Lady Jang masuk ke istana. Ibu Suri berkata biarpun Lady Jang berkeras tidak
bersalah, paling tidak sebagai manusia Lady Jang harus menunjukkan rasa bersalah.
Tapi Lady Jang berkata ia tidak bersalah jika ia pura2 menunjukkan rasa
bersalah maka itu akan sangat memalukan. Ibu Suri meninggalkan kediaman Jang
dengan perasaan kesal. Benar2 keterlaluan, dia pikir dia itu siapa? beraninya
begitu kurang ajar. Dayang istana Ibu Suri minta Ibu suri jangan terlalu
memikirkan perkataan Lady jang, dan membuat Ibu Suri kesal. Ibu Suri berkata
pada dayangnya, ia tahu Lady Jang tidak tahu apa2 dalam masalah ini, tapi jika
sebenarnya ia mengerti maka berarti Lady Jang sudah memperhitungkan semua
pikiran dan tindakan Ibu Suri. Ibu Suri lalu bertanya siapa sebenarnya pelayan
itu? Tapi petugas lapor mereka tidak menemukan apapun. Lady Jang berkata bahwa
adayang mengganggu Ibu Suri, beliau datang malam2 seperti ini, berarti ada yang
membuatnya gelisah. Ibu Suri seperti ingin mencari tahu sesuatu, seperti akan
mengetesnya. Lady Jang jadi ingin tahu mengapa Ibu Suri jadi gelisah karena
kedatangan-nya. Choi Dong Yi kembali ke istana, ia berkata pada penjaga gerbang
bahwa ia adalah pelayan dept. musik dan ia baru saja kembali dari tugas luar.
Penjaga mengijinkan Dong yi masuk. Paginya ada pemberitahuan di pasar dan
orang2 berkerumun membicarakannya. Pengawal menyobek pemberitahuan itu. Raja
juga mendengar bahwa ada pemberitahuan mengenai perubahan dalam musik yang
mengindikasikan bencana akan menimpa negri. Lady Jang Ok Jung sudah membuat
langit marah sehingga menurunkan meteor dan bahkan musik istana juga berubah.
Ini adalah kejadian yang terjadi sebelum Dinansti Yuan (Cina) runtuh, jadi
negri ini akan mengalami hal yang sama. Raja menerima Oh yun dan petugas
Uigyeongbu. Raja mengangkat tangannya, sudah cukup! Sekarang apa kalian
menemukan sesuatu? Oh Yu minta maaf, Raja tanya stafnya apa mereka menemukan
sesuatu, mereka juga minta maaf. Mereka pantas mati. Raja kesal, "Jika
kalian duduk di depanku lagi dan memberikan jawaban "tidak ada" atau
"tidak tahu" lagi, maka lebih baik kalian langsung mengundurkan diri,
apa kalian mengerti?" Apa kalian pikir aku tidak mengerti arti kata2
kalian biarpun hanya sekali mendengar? Semua staf dan Oh Yun minta maaf.
Sukjong : "Aku tidak ingin mendengar betapa menyesal kalian, ini benar2
permainan, beraninya membuat kekacauan diantara masyarakat dengan membuat musik
berubah nadanya dan berkata bahwa itu tanda negri akan runtuh, jadi pergi dan
seret pengacau itu di depanku." Raja, "Aku ingin laporan tiap jam,
mau siang atau malam, kalian harus lapor padaku. Apa kalian mengerti?"
Semua membungkuk menyatakan mengerti. Raja Sukjong : "Jadi tunggu apa
lagi? Cepat pergi sana!" Semua pergi. Raja kemudian tanya pada Kepala Staf
istana bagaimana pengaruh rumor ini di masyarakat? Kepala Staf berkata rumo
berkembang pesat, Raja berkata ia tidak percaya, "Aku harus keluar dan
melihatnya sendiri. Buat persiapan!" Kepala Kasim mengiyakan. Penjual
beras berkata akan ada kerusuhan dan minta orang2 siap2 menimbun makanan. Semua
ribut dan antri. Oh yun dan stafnya mengamati dengan gelisah. Jika seperti ini
terus, maka ibukota akan rusuh. Oh yun lapor pada pamannya, dalam sehari
ibukota rusuh dan ini akan merugikan Lady Jang Ok Jung. Oh Tae seok kaget.
Mereka harus menemukan biang keladinya. Oh Tae seok berkata mereka perlu banyak
uang untuk melepaskan Lady Jang dari bencana ini, tidak peduli seberapa banyak
mereka harus mengeluarkannya. Oh Tae seok yakin, Ibu Suri ada di balik semua
kekacauan ini. Dept musik memeriksa semua instrumen mereka untuk mencari apa
ada yang aneh. Choi Dong yi menyelinap di sekitar dept musik dan pura2 menyapu.
Seseorang menepuk bahunya, Dong Yi kaget sekali dan hampir berteriak, ternyata
temannya si musisi Daegeum, Yeong Dal. Yeong Dal tanya, apa ada masalah? Dong
yi berkata Yeong Dal mengagetkannya, kau ini bukan hantu kan, bagaimana
langkahmu bisa tidak terdengar? Yeong Dal bingung, tanpa suara apa, aku sudah
memanggilmu berkali-kali. Oya? Dong Yi tidak mendengarnya. Yeong Dal,
"mungkin kau kehilangan jiwamu." Yeong Dal berkata ini pertama
kalinya dalam hidupnya ia melihat orang menyapu pagar kayu. Young Dal tanya apa
ada sesuatu terjadi? Dong Yi tidak tahan lagi, akhirnya ia bercerita semua pada
Yeong dal, bahwa ia diculik dan melihat perajin Pyeongyeong itu mati dibunuh
tapi mayatnya menghilang. Yeong Dal kaget dan berusaha menutup mulut Dong Yi,
tapi Dong yi berkata ia melihat dengan matanya sendiri. Dong yi berkata ia
tidak tahu siapa yang melakukannya tapi ia yakin seseorang dari istana adalah
pelakunya. Yeong Dal berkata jika yang kau katakan benar maka kau dalam bahaya,
bukankh kau berkata kau diculik? Apa mungkin mereka akan mencarimu lagi, kau
sebaiknya lari saja keluar istana. Dong yi tidak mau, ia susah payah masuk
istana, ia tidak mau lari lagi. Yeong Dal heran, apa artinya "tidak mau
lari lagi"? Dong Yi berkata, jika tiba2 ia lenyap tanpa jejak, maka
kecurigaan akan mengarah padanya. Yeong Dal mendengar semua penjelasan Dong Yi
dan ia pikir benar juga. Kadang kau pintar ya kata Yeong Dal. Choi Dong Yi
tertawa, iya kadang2 aku bisa pintar juga. Yeong Dal menyinggung keanehan di
dept. musik dan apa negri ini sedang tidak beruntung. Dong yi berpikir dan
berkata itu tidak benar sama sekali. Yeong Dal kaget, ini bukan kutukan langit?
Iya kata Dong yi, ini buatan orang. Choi Dong yi dan Yeong Dal menyelinap ke
ruangan musik tempat Pyeongyeong disimpan. Yeong Dal berkata mereka tidak
seharusnya ada disini, ia gemetaran. Dong yi berkata apa kau tidak merasa semua
ini aneh? Ia sangat ingin tahu. Penyebabnya karena Pyeongyeong, sehingga semua
nada musik berubah. Apa benar? tanya Yeong Dal. Dong Yi berkata bahwa yeong Dal
harus tahu bahwa Pyeongyeong digunakan sebagai standar nada instrumen musik
yang lain. Maka jika nada Pyeongyeong kacau maka instrument lain akan
terpengaruh. Pyeongyeong adalah jiwa dari musik di dept. musik istana. Yeong
Dal setuju dengan penjelasan Dong Yi. (hehe..yeongdal ini pemusik tp pintaran
Dong yi yg pelayan ..) Dong yi menyimpulkan seseorang pasti melakukan sesuatu
dengan lonceng batu, untuk melemparkan kesalahan pada Lady Jang, itulah mengapa
mereka membunuh perajin Pyeongyeong. Hwang Ju Shik masuk dan Dong yi kaget
sekali. Hwang Ju Shin, "Apa kau ini sedang menulis cerita misteri? dengan
semua kesimpulan itu?" Hwang marah, siapa yang menyuruh kalian masuk ke
sini? Keduanya diseret keluar oleh Hwang ju shik. Hwang Ju Shik memarahi Dong
yi, kau ini benar2 membuat masalah. Dong yi berkata ia tidak membuat masalah,
tapi Hwang tetap marah dan berkata ia sudah mendengar semua yang dikatakan Dong
yi. Dong yi meyakinkan Yeong dal bahwa semuanya benar, pembunuhan dan alat
musik Pyeongyeong itu. Dong yi berkata mereka harus lapor pada Uigyeongbu dan
jika Pyeongyeong diutak atik, maka mereka harus segera lapor. Tapi Hwang
menegurnya dan berkata apa kaukira polisi tidak melihat bukti2nya, Hwang
berkata instrumen yang dicek pertama kali adalah Pyeongyeong. Hwang juga
berkata saat ini ia benar2 bodoh karena percaya kata2 choi Dong Yi. Kau berkata
kau melihat mayat kemudian kau berkata kalau mayatnya lenyap. Dong Yi berkata
itu benar apa kita bisa lapor pada Uigyeongju untuk menyelidiki masalah itu
kembali. Dong yi berkata ia sudah melihat dan menyaksikannya sendiri. Hwang Ju
Shik mengetok kepala Dong yi dan berkata, gunakan akal sehatmu! Siapa yang akan
mendengarkan pelayan rendah seperti dirimu. Hwang berkata di dept. musik semua
memuji Dong yi pintar dan cakap tapi jangan mengira dept. lain akan berpikir
sama. Kau ini hanya pelayan. Hwang ju shik melihat ke arah Yeong Dal, jangan
mengikuti Dong yi terus dan melakukan hal2 tidak berguna, konsentrasi saja
dengan usahamu memainkan Daegeum dengan baik, Ju Shik berkata ia hanya
mendengar suara yang jelek dari daegeum Yeong Dal. Yeong Dal minta maaf. Yeong
Dal tanya apa Dong yi baik2 saja. Dong yi pergi dan mengingat kata2 Ju Shik,
apa orang yang berpangkat tinggi akan mendengar kata2 dari pelayan rendah
istana. Dong yi ingat saat terakhir bertemu Seo Yong gil, Seo Yong Gil berkata
ini kali terakhir ia membiarkan putri kriminal dan lain kali ia tidak akan
melepaskan Dong yi. Dong Yi berkata iya itu benar, bahkan seo yong gil tidak
percaya apa kataku. Seo Yong gil mendapat laporan bahwa Raja Sukjong datang ke
kantor polisi. Kapten Jang barkata Raja ingin menyelidiki situasi di ibukota,
Raja ingin melihat sendiri di kantor polisi. Hwang Jung Gun merasa gugup ia
tidak percaya akan bisa melihat Raja dari dekat, ia gemetaran. Seo Yong Gil
tanya mengapa harus gemetaran, kau tidak perlu bertemu Raja. Seo Yong Gil
pergi. Kapten Jang berkata pangkat Hwang Jung Gun hanya sersan, apa kau kira
bisa mendekati Raja? Hwang Jung Gun tanya, jadi aku tidk bisa ikut pertemuan?
Kapten Jang berkata, jangankan kau, aku juga tidak bisa ikut pertemuan. Raja
Sukjong tiba di kantor polisi dan mendapat laporan. Raja berkata masalah
terpenting adalah menenangkan masyarakat. Raja berharap mereka melakukan yang
terbaik. Raja, "Semalam, aku memerintahkan untuk mencari pengacau itu, apa
hasilnya?" Semuanya terdiam. Sukjong, "Jawabannya bisa kulihat di
wajah kalian. Kalian tidak menemukan apapun. Uigyeongbu, Sekretariat negara,
dan bahkan polisi, benar2 tidak kompeten." Kepala polisi berkata bahwa
Uigyeongbu dan sekretariat negara melacak jejak yang salah. Sukjong tanya
dimana salahnya. Kepala Polisi berkata mereka menyelidiki dept musik dan
stafnya, Kepala polisi berkata bahwa metode penyelidikannya salah. Kepala
Polisi berkata daripada menyelidiki sesuatu yang diasumsikan ada disana, mereka
seharusnya mencari sesuatu yang hilang atau tersembunyi. Raja merasa alasan
Kepala Polisi itu masuk akal dan tanya apa yang hilang dan tersembunyi? Kepala
Polisi terkejut karena Raja tanya apa yang seharusnya mereka cari. Kepala
Polisi minta maaf dan Raja sadar itu bukan ide asli Kepala Polisi. Raja tanya
ide siapa ini. Raja, "Ini perintah Kerajaan untuk bicara." Seo yong
Gil berkata, "Itu ide hamba." Sukjong, "Siapa nama dan
pangkatmu?" Komisaris Polisi Seo Yong gil. Raja tanya apa yang membuat Seo
yong gil sampai pada kesimpulan demikian? Seo yong gil berkata, setelah insiden
musik, Uigyeongbu dan Sekretariat negara memeriksa dept. musik. Menurutnya,
jika seseorang sudah merencanakan ini, mereka akan menghilangkan jejak dengan
rapi. Jadi mereka harus fokus bukan pada dept. musik tapi pada sesuatu yang
hilang dari dept. musik. Raja sukjong jadi ingin tahu apa yang hilang. Seo Yong
Gil bertemu dengan Raja. Seo Yong gil menyerahkan buku patroli di distrik
Okryu-dong. Seo yong gil berkata seseorang lapor bahwa ada yang lapor melihat
mayat perajin alat musik dari chu Jong Su di dekat gunung SamHak. Raja kaget
bahwa ini ada hubungannya dengan perajin pyeongyeong, tapi saat patroli
memeriksanya, mayatnya sudah tidak ada. Raja tanya bagaimana Seo Yong Gil tahu masalah
ini, Seo yong gil berkata ia membaca laporan patroli setiap hari. Raja kaget,
kau membaca semuanya? pasti banyak sekali. Seo yong Gil berkata ini mungkin
saja laporan main2 tapi jika benar, maka perajin pyeongyeong itu mungkin ada
hubungannya dengan perubahan nada. Raja Sukjong berkata, jika memang ada
hubungan, maka ini bisa dianggap sebagai petunjuk pertama. Seo Yong gil
membenarkan. Raja memerintahkan agar laporan itu diperiksa lbih lanjut. Raja
berkata jika itu benar maka mayatnya akan ada di suatu tempat di daerah gunung
Samhak. Seo yong gil mengerti. Raja berkata, "Namamu seo yong gil..berarti
kau putra Seo Jeong Ho." Benar, Yang Mulia, kata Seo yong gil. Raja
terlihat senang. Polisi menyisir Samhaksan. Seo yong gil tanya pada Kapten Jang
dan Hwang jung Gun, siapa yang sudah lapor menemukan mayat? Seorang gadis yang
masih sangat muda dan mereka pikir ia main2, itulah mengapa mereka tidak
menggubrisnya. Seo yong Gil kaget, "Seorang gadis yang menemukan
mayatnya?" Hwang ju Shik mencari Dong yi, Yeong dal berkata ia menyuruh
Dong yi keluar untuk mengambilkan buku musiknya yang ketinggalan di rumah.
Hwang Ju Shik, "Kau yakin? bukan keluar dan menyelidiki mayat atau alat
musik kan?" Yeong Dal berkata, Hwang ju shik sudah menjelaskan semua pada
Dong yi kemarin, ia pasti sudah mengerti. Hwang ju Shik berkata Dong yi itu
keras kepala sekali, tapi Dong yi selalu membuatnya cemas dan jika ia tidak
melihat Dong yi, ia akan mencemaskannya. Benar2 menyusahkan, kata Hwang dan ia
pergi. Yeong Dal menghela nafas, Dong yi memang pergi menyelidiki alat musik,
Dong yi mohon agar Yeong Dal membantunya, ia ingin pergi ke rumah pria perajin
alat musik itu. Dong yi berkata jika pria itu mati dan ternyata semua kekacauan
dikarenakan pria ini, maka Lady Jang sudah dijadikan kambing hitam. Yeong Dal
tanya apa benar penting bagi Dong yi, Lady Jang disalahkan atau tidak. Iya
penting bagiku, kata Dong yi. yeong Dal kaget apalagi saat Dong Yi berkata Jang
mungkin adalah wanita yang sudah dicarinya selama 6 th ini. Yeong Dal berkata
jadi Lady Jang dulu menolongmu sehingga kau ingin bertemu dan tanya apa benar
ia adalah wanita 6 th lalu? Dong yi membenarkan. Dong yi pergi ke desa dan
tanya rumah perajin pyeongyeong. Dong Yi mendapatkan alamatnya dan ia bergegas
ke rumah pria itu tapi Dong yi melihat orang2 yang dulu menculiknya keluar dari
rumah perajin pyeonggyeong. Pelayan tanya apa mereka sudah mendapatkan yang
diperlukan? Mereka mengiyakan dan pergi. Dong yi mengenali mereka dan
mengikutinya. Pelayan itu masuk ke rumah dan memberikan bungkusan pada seorang
budak. Budak itu membawanya masuk ke rumah. Pelayan itu berkata polisi sekarang
menyelidiki insiden semalam, jadi kalian kembali ke lokasi itu dan bersihkan
semuanya. Setelah mereka pergi, Dong yi masuk ke rumah perajin itu dan mencari
bukti. Dong yi melihat tas pria itu..itu dia..cukup sudah, memang benr mayat
itu adalah pria itu, Dong yi berusaha mengambil benda tajam dari tas itu ketika
dikurung kemarin malam. Raja berkuda lalu berhenti dan ia memikirkan sesuatu
dan Kepala Pengawal (hihi..kalo ada kata2 Chief Security aku ingat Al cheon ..)
tanya ada apa? Raja berkata ia mau pergi ke suatu tempat dan berbalik. Kepala
pengawal berkata ini sudah larut dan mereka harus segera kembali ke istana.
Sukjong berkata meskipun ia kembali ke istana, ia tidak akan bisa tidur, Kepala
pengawal terus membujuk Raja tapi Raja berkata tempat itu juga sejalan dengan
rute ke istana jadi tidak akan lama dan kau jangan berkata apapun lagi. Dong yi
mengendap-endap ke tempat dimana ia diculik semalam. Ia ingin mencari bukti dan
berkata pasti dilemparkan di sekitar sini dan Dong yi terus saja mencari, tiba2
ia mendengar suara. Sukjong ada di luar dan tanya apa ini tempatnya, kepala
pengawal membenarkan. Choi Dong yi panik, ia tidak bisa sembunyi. Sukjong tanya
apa disini mayat itu dilaporkan? Benar Yang Mulia. Sukjong berkata ia akan
disini dulu dan minta pengawalnya memeriksa di luar. Mereka mengerti dan
menyalakan obor. Sukjong memeriksa sekitar dan Dong yi menyembunyikan dirinya.
Sukjong menemukan sesuatu di lantai dan mengambilnya, Sukjong mengenalinya,
...garam karang. Penculik Dong yi melemparkan senjata rahasia untuk melumpuhkan
pengawal Sukjong. Sukjong dan choi Dong yi mendengar keributan diluar dan
Sukjong bertanya apa yang terjadi di luar. Sukjong melihat pintu. Penculik
Dongyi tanya siapa kalian? Sukjong memadamkan obor dan menemukan tempat untuk
sembunyi..di samping Dong Yi!..hello...Sukjong kaget melihat Dong yi. Dong yi
meminta Sukjong diam dan tanya apa yang dicari Sukjong dan langsung merunduk,
dan sembunyi. Sukjong kaget. Pintu terbuka dan Sukjong ingin mengintip, tapi
Dong yi menyuruhnya merunduk. Pria2 itu masuk dan melihat obor yang padam.
Teman2nya masuk dan berkata ada yang datang dan minta orang itu pergi. Choi
Dong Yi menghela nafas lega. Choi Dong Yi, "Siapa kau ini, Yang
Mulia?" Sukjong ; "Apa?" choi Dong Yi : "Apa alasanmu kau
ada di sini malam2 dan mondar-mandir di tempat ini?" Sukjong ; "Lalu
bagaimana dengan kau...siapa kau?" Choi Dong yi melihat sukjong dari atas
ke bawah. Sukjong tersinggung (Raja gitu lo..). Pengawal istana kembali dan
berkata, "Siapa kalian?" Lalu mereka bertempur. Pengawal mencemaskan
Baginda. Dong yi mengintip di pintu dan melihat mereka berkelahi. Pengawal
istana kalah jumlah. Kepala pengawal berkata mereka harus mengutamakan
keselamatan Baginda. Dong yi merasa ini kesempatan bagus. Dong Yi : "Tuan
ayo kita lari." Sukjong : "Apa maksudmu?" Dong yi tanya apa
Sukjong ingin menunggu kematian dan ia teriak ayo ikut aku. Sukjong menolak, tapi
Dong yi menyeret Sukjong pergi. Sukjong tidak bisa apa2 kecuali ikut lari
dengan Dong yi. sementara pengawalnya berkelahi. Dong yi lari lebih cepat dari
Sukjong, "Tuan, ayo lari lebih cepat!" Sukjong,
"Tunggu..tunggu." Sukjong kelelahan, Dong yi mendatangi Sukjong dan
mencoba untuk menriknya, "Jika terus seperti ini, kita akan
tertangkap." Sukjong sembari mengatur nafas, "Kita lari pelan
sedikit. Aku tidak pernah lari." Dong yi kaget, "Apa? Kau tidak
pernah lari?" Sukjong mengangguk. Dong Yi, "Biarpun kau bangsawan
tapi masa kau tidak pernah lari.." Sukjong, "Kita sudah lari cukup
jauh." Dong Yi tidak percaya, "Bagaimana ini bisa disebut jauh?
Mereka akan segera menyusul kita." Sukjong heran apa sebenarnya yang
terjadi, "Apa ini percobaan pembunuhan, pemberontakan." Dong yi,
"Apa? percobaan pembunuhan?" Dong yi berjongkok, percobaan
pembunuhan? Memangnya kau Yang Mulia? Sukjong stress, "Siapa kau
ini?" Dong yi lebih memikirkan pengejar mereka dan tidak menjawab
pertanyaan Sukjong. Sukjong berkata kau tidak mendengar pertanyaanku, Siapa kau
mengapa kau ada di tempat itu ? Dong yi minta maaf, "Tapi siapa kau dan
apa yang kau lakukan di situ?" lalu Dong yi melihat Sukjong menggenggap
garam karang (garam batu/ kaya gula batu, yg warnanya masih hijau,) Dong yi
langsung meraih garam karang itu dari tangan Sukjong, kau yang menemukan ini?
Dimana, apa di pondok? Kau tahu aku mencari ini. Sukjong heran mengapa Dongyi
mencarinya? Dong yi mengambil garam karang miliknya yang ia temukan di rumah
pria yang mati itu. Sukjong melihat keduanya sama. Dongyi, "Apa kau tahu
apa itu?" Sukjong, "Itu Am Yeom sejenis garam karang." Dong yi,
"Garam karang ?" Sukjong membenarkan, tampak seperti batu tapi
sebenarnya dasarnya adalah garam dan akan larut dalam air. Ini harganya mahal.
Dan hanya diimpor dari Cina. Dong Yi tidak tahu itu tapi benda ini ditemukan
disamping mayat pria itu, dan lebih lagi pria itu berusaha menutupinya, jadi
pasti penting bagi mereka. Dongyi berkata mereka harus segera pergi dari sini.
dan menarik Sukjong. (aku benar2 enjoy lihat ep 6 ini hehe..). Suk jong sadar
Dong yi berbicara mengenai mayat perajin itu. Dong yi membenarkan, Sukjong
tanya apa kau yang menemukan mayatnya? Dong yi heran bagaimana Tuan tahu? Dong
yi tanya, "siapa kau..ah apa kau petugas dari dept pertahanan?"
Sukjong ikut saja, dan berkata ia adalah petugas administrasi sipil HanSeong
dari Dpt. Pertahanan. Dong yi terkejut, berarti pangkatnya tinggi (apalagi kalo
tahu yg sebenarnya wkkk..) Sukjong, "Aku menerima laporan mengenai
penemuan mayat, jadi aku ke sini menyelidiki, katakan apa yang terjadi semalam.
Dimana kau menemukan garam karang itu." Dong yi, "Apa kau akan
mempercayainya jika aku bercerita?" Sukjong kaget. Dongyi, "Aku hanya
pelayan istana rendahan yang bekerja di dept. musik, apa Tuan masih akan
mempercayai apa yang akan kukatakan?" Sukjong melihat Dongyi lalu
mengangguk. Menteri Jung mendapat laporan bahwa gudang di gunung Samhak sudah
disusupi polisi. Menteri Jung tanya apa mayatnya abenar2 sudah disembunyikan
dengan baik? Petugas itu meyakinkan menteri Jung, Dayang istana Ibu Suri
menghadap Ibu Suri dan Ratu. ibu Suri tanya apa yang ditemukan? Dayang istana
berkata polisi memeriksa gunung Samhak. Tapi tidak menemukan jejak apapun. Ibu
Suri senang. Ratu berkata akan lebih baik jika menemukan beberapa petunjuk
secepatnya. Ibu Suri berkata ini benar2 kutukan langit, bagaimana bisa
ditemukan bukti? Ibu Suri berkata Lady Jang harus diusir dari istana sekali
lagi. Ini adalah kehendak langit. Lady Jang menerima Oh Tae Seok dan Oh yun di
kediamannya. Oh yun berkata jika mereka tidak bisa menemukan bukti maka
kesempatan Lady Jang untuk berada di istana akan hilang. Lady Jang menyadari
itu. Dia tidak pernah menyangka masalahnya bisa separah ini. Oh Yun berkata
Lady Jang terlihat tenang, benarkah? tanya Jang, ia merasa lega. Choi Dong yi
membawa Sukjong ke rumah dimana ia menemukan garam karang. Choi Dong yi menarik
Sukjong untuk merunduk (hal paling susah utk Raja haha..) dan berkata,
"Itu adalah rumah dimana aku melihat pria masuk dengan membawa garam
karang." Sudah hampir jam 7 malam, mereka akan bertemu disini sebelum
meninggalkan ibukota. Sukjong mengangguk. Choi Dong yi berkata ia akan terus
mengamati rumah itu sementara Sukjong pergi dan memanggil prajurit ke sini.
Sukjong : "Kau akan berjaga sendirian?" Benar. Aku akan melakukan
apapun untuk menahan mereka agar tidak pergi, jadi kau harus cepat. Sukjong :
"Kau ini anak perempuan." Dong yi, "Ini memalukan, tapi ketika
kecil aku punya panggilan Pungsan." Sukjong kaget, dong yi berkata anjing
Pungsan cukup menggigit sekali dan tidak akan dilepaskan. Dong yi tertawa
karena sukjong terlihat geli dengan namanya. Dong Yi, "cepat pergi dan
cari bantuan, atau mereka akan melarikan diri." Sukjong mengerti dan pergi
(Raja utk pertama kalinya diperintah ama pelayan hahaha..great ..Ji jin hee and
Han hyo jo, I never thought that their chemistry is so great and funny...so
enjoyable..) Tapi Sukjong berhenti, ia mencemaskan Dong yi. Dong Yi
mengendap-endap dan mencoba mengintip lewat tembok hanya saja terlalu tinggi
baginya dan ia tidak mendapat pijakan. Tiba2 Sukjong menariknya dan berkata ada
orang datang. Donyi kaget melihat Sukjong. Sukjong, "Kau bilang aku bisa
mempercayaimu dan pergi untuk cari bantuan tapi lihat apa yang kau
lakukan!" Dong Yi, "Mengapa Tuan kembali? mana pasukannya?"
Sukjong berkata tidak perlu cemas, ia sudah kirim pesan lewat pejalan kaki.
Dong yi ternganga? apa menitip pesan pada pejalan kaki? Bgm bisa ? Sementara
itu seo Young gil mendapat laporan dari petugas ada yang mencarinya. Siapa?
Seorang pejalan kaki. Seo Yong gil menemui orang itu dan tanya ada apa, orang
itu menyerahkan kantung pada Seo yong gil. Seo yong Gil membukanya dan kaget,
itu adalah Bal Byeong gu, lencana tertinggi untuk mengerahkan pasukan militer
dan tanya bagaimana pria itu bisa mendapatkannya ? Pria itu berkata seorang
bangsawan yang memberikan padanya dan minta ia menyerahkan ke polisi dan minta
Seo yong gil mengembalikan ini pada bangsawan itu. Seo Yong gil minta pria itu
berkata sekali lagi apa yang dikatakan Yang Mulia padamu? Sukjong dan Dong yi
masih mengendap-endap disekitar pagar rumah dan mereka mencari dinding pagar
yang paling rendah. Dong yi melihat ke arah Sukjong, Sukjong melihat balik,
what? Dong Yi, "Ayo cepat panjat!" Sukjong : "Apa? kau mau aku
memanjat tembok?" Dong yi, "Siapa lagi? Disini hanya ada Tuan."
Sukjong, "Aku tidak pernah memanjat tembok sebelumnya." Dong yi
shock, "Apa? bukankah banyak anak bangsawan yang suka memanjat tembok agar
tidak belajar? Lalu selama ini apa saja yang kau kerjakan?" (well, let's say
...been bussy to be a King, maybe..haha) Sukjong, "Pagar tembok di rumahku
terlalu tinggi untuk dipanjat." Dong yi berkata pasti kau mengalami masa
kecil yang berat. Dong Yi, "Kalau begitu, aku yang memanjat." Dong
yi, "Kalau begitu membungkuklah sebentar." Sukjong, "Apa? Kau
menyruhku membungkuk? Beraninya kau" Dong Yi, "Tuan hanya ada 2
pilihan, Anda memanjat atau membungkuk, Anda harus memilih." Sukjong
mencoba mengatakan pada Dong Yi bahwa dia adalah... tapi Dong yi mencemaskan
bukti2 akan dihancurkan jika mereka terus saja cekcok seperti ini. Pengacaunya
sudah di depan mata, dan Anda tuan dari dept. kemiliteran, bagaimana Anda bisa
melarikan diri dari panggilan tugasmu? Hanya demi harga dirimu. Sukjong benar2
putus asa dan ia melihat sekeliling untuk mencari bantuan. Dong yi minta
Sukjong cepat2. Sukjong...membungkuk...dan..Choi Dong yi naik ke punggungnya
dan Sukjong menahan berat Dong yi dengan punggungnya (aku ngga bisa
membayangkan nanti kalo Dong yi tahu bahwa sukjong itu Raja hehe). Dong yi minta
Sukjong meninggikan punggungnya agar ia bisa memanjat tembok. Sukjong berusaha
mendorong Dong Yi ke atas dan Dong yi berhasil melompati tembok. Sukjong menuju
pintu dan Dongyi membuka gerbang dari dalam. Dong yi melihat bahwa garam
karangnya masih ada. Choi Dong yi, "Itu garamnya, mereka belum
menghancurkannya." Sukjong, "Benar." Dong yi, "Aku akan
pergi dan mengumpulkan-nya." Sukjong, "Tidak..! biar aku yang
melakukannya..aku akan mengumpulkannya." Dong yi, "Tunggu, lebih baik
aku saja." Sukjong, "Bukankah aku sudah bilang aku akan
melakukannya...kau itu wanita dan aku ini pria, dan lagi jika sudah menyangkut
masalah ini, lebih baik pria yang melakukannya." Sukjong pergi dan
mengumpulkan garam karang itu dan Sukjong membuat beberapagaram karang jatuh
dan terdengar oleh pria2 di dalam. Mereka melihat sukjong dan tanya siapa dia?
Apa yang dilakukan disini? Sukjong : Minggir! Penculik : Apa? Sukjong berkata
apa kalian tidak tahu siapa dia? Mereka pikir Sukjong gila dan langsung
menghunus pedang, tapi Sukjong hanya berbalik dan pergi, Orang2 itu marah,
"Tutup mulutmu!" Sukjong tersandung dan jatuh ke tanah (astaga...)
Orang2 itu akan menyerang Sukjong, Dong yi melemparkan batu ke arah orang2 itu,
mereka kaget dan Dong yi berteriak pada Sukjong, ayo lari! cepat! Sukjong lari
tapi ia ketinggalan. Sukjong, "Tunggu!!" Sukjong mengeluarkan garam
karang itu, tunggu! Mereka dikejar dan akhirnya tersudut. Sukjong memberikan
garam karang itu pada Dong yi, "Bawa garam karang itu dan pergi ke kantor
polisi." Dong yi, "Lalu bagaimana dengan Anda, Tuan?" Sukjong,
"Aku akan pergi dan mengalihkan perhatian mereka sebagai umpan." Dong
yi, "Apa?" Sukjong, "Makanya kau harus sembunyi dan jika sudah
aman kau lari, mengerti?" Dong Yi, "Tidak bisa begini..aku akan pergi
bersamamu." Sukjong, "Apa???" Dong yi, "Kita disini
bersama, bagaimana kau bisa memintaku lari sendiri dan membiarkanmu?"
Sukjong, "Bagaimana gadis kecil seperti kau bisa begitu keras
kepala?" Dong yi berkeras dan Sukjong memegang pedang. Dong yi berkata,
apa ini adalah kali pertama kau memegang pedang? Sukjong berkata ia memegang
pedamg tapi belum pernah bertempur. Dong yi ternganga, apa? kau petugas di
dept. militer tapi tidak tahu cara bertempur? Pemimpin penculik, "Siapa
kalian? dan apa yang telah kalian lakukan? Mengapa kalian mencuri garam karang
kami?" Tahan mereka. Sukjong berkata pada Dong yi, saat aku mengayunkan
pedang kau punya kesempatan lari. Dong yi, "Tuan.." Sukjong,
"Ini perintah Kerajaan." Dong Yi, Apa? Sukjong, "Kalian pengacau!!
Apa kalian mengerti apa yang kalian lakukan?" Sukjong, "Aku
adalah..Raja negeri ini!" Dong Yi shock!
Dong
Yi episode 7
Dong
Yi ternganga... Dong Yi, "Apa yang kau katakan..? kau pasti
bercanda." Pemimpin penculik itu juga tidak percaya kalau Sukjong itu
Raja, dia berkata kau Raja? kalau begitu aku Kaisar Langit! Sukjong berkata
baik kalau kalian tidak percaya, paling tidak aku tahu bahwa kalian tidak
percaya. Sukjong mengangkat pedangnya dan memberanikan diri mengayunkan pedang
ke sana sini dan menyerang orang2 itu. Sukjong berteriak pada Dong yi,
"cepat lari!!" Benar saja, hanya satu dua jurus, Sukjong sudah
dilumpuhkan, pemimpin itu mengarahkan pedang ke leher Sukjong! Mereka merasa
waktunya sudah terlambat dan harus segera pergi, maka pemimpin itu menyuruh
anak buahnya segera membunuh Sukjong dan Dong Yi (yg tdk mau lari juga..).
Mereka semua menghunus pedang mereka. Tiba2 terdengar keributan, orang2
berteriak, polisi menuju kesini dalam jumlah besar!!. Orang2 itu kabur. Sukjong
meraih pedang untuk menahan pemimpin grup itu, Dong yi mengambil cabang pohon
dan memukul wajah pemimpin grup. Tapi orang itu berhasil kabur. Dong yi tanya
apa Sukjong baik2 saja? Sukjong berkata ia baik, "apa kau baik2
saja?" Dongyi berkata ia baik tapi mereka harus bersembunyi. Sukjong
berkata ide bagus dan pergi. Polisi mengepung rumah itu. Seo Yong Gil berkata
mereka harus menjaga keselamatan Raja Sukjong, Raja ada di dalam rumah. Mereka
mengerti dan langsung menyerbu kedalam rumah. Pemimpin grup memerintahkan untuk
lari tapi mereka dihujani anak panah, dan beberapa kabur. Dong yi dan Sukjong
sembunyi. Sukjong bergumam, mereka datang tepat waktu. Dong Yi berkata itu
bukan pasukan Hanseong tapi itu polisi. Sukjong berkata siapa peduli?
darimanapun mereka, mereka juga anak buahnya. Dong yi kaget dan ia tanya, apa
maksud kata2mu tadi? Sukjong mencoba mengingat, tadi yang mana? Dongyi
mengingatkan bahwa tadi Sukjong berkata ia adalah Penguasa/Raja. Sukjong :
"tentu saja aku bercanda. Apa kau percaya kalau itu benar?" Dong yi
menghela nafas lega, Sukjong menjelaskan jika ia berkata kalau ia adalah Raja
mungkin mereka akan melepaskannya. Dong yi berpikir Sukjong ini aneh. Sukjong
tertawa, kau pasti ketakutan sekali ya? Dong yi kesal, "Tentu saja! siapa
yang tidak akan kaget dengan pernyataan itu! Ada banyak hal yang bisa dijadikan
lelucon, tapi yang satu ini tidak boleh dijadikan sebagai
"pun"." Sukjong : "pun? apa itu pun?" Dong yi
menjelaskan, pun itu sesuatu untuk disombongkan atau untuk dijadikan bahan
kebohongan. Sukjong berkata ada juga yang seperti itu? Dong yi, "Kau ini
benar2 menakutkanku dan jantungku hampir saja berhenti, segenting apa pun
situasinya, kau tidak boleh berkata kalau kau itu Penguasa." Dong yi
mengomeli Sukjong, agar hati2 dengan apa yang dikatakannya atau jika tidak akan
membawa bencana baginya. Sukjong setuju dengan kata2 Dong yi, ia tidak akan
pura2 lagi menjadi Raja lain kali. Sukjong berkata ia harus pergi. Sukjong
berkata, dengan garam karang ini, bagaimana mereka bisa mengubah nada dalam
alat musik? siapa dalangnya? Aku harus cari tahu. Dong Yi mengangguk setuju.
Sukjong tanya, "Namamu Dong yi kan?" Dong yi mengiyakan. Sukjong,
"Biarpun kau ini ceroboh dan terburu-buru tapi kau juga perlu dihargai
atas usahamu. Apapun yang kau lakukan demi negri ini, aku tidak akan
melupakannya." Choi Dong yi melihat ke arah Sukjong dengan sedikit tidak
percaya, Sukjong tersenyum pada Dong yi. Pemimpin grup dan orang2nya ditangkap
dan dibawa ke depan Seo yong Gil. Kapten Jang dan Hwang Jung gun masuk dan Seo
Yong gil tanya dimana Sukjong. Kapten Jang lapor bahwa Raja tidak berada
diantara mereka. Seo Yong gil kaget. Seo Yong Gil menarik baju si pemimpin,
"Dimana Yang Mulia?" Pemimpin itu bingung siapa maksud Seo Yong gil
dengan Yang Mulia? Tiba2 Sukjong datang dan berkata agar mereka tidak panik, ia
baik2 saja. Semua polisi berlutut di depan Sukjong. Seo yong gil bertanya apa
Yang Mulia tidak terluka? Sukjong berkata ia baik2 saja dan ia menarik Seo yong
gil berdiri dan memperlihatkan bahwa dirinya baik2 saja. Seo yong gil merasa
bersalah, ini kesalahannya dan membuat Yang Mulia dalam bahaya. Hukum saja
hamba, Yang Mulia. Sukjong berkata, sebaliknya, justru kau sudah menyelamatkan
nyawanya. Sukjong berkata yang tertinggal sekarang adalah menguraikan semuanya.
Hwang Jung gun mencuri lihat ke arah Raja. Menteri Jung in Guk mendapat laporan
kalau Raja ada di lokasi kejadian. Menteri Jung terlihat panik. Menteri Jung
bingung, apa yang harus ia lakukan sekarang? Petugas berkata, Yang mulia pergi
untuk urusan pribadi, dan Raja tiba di rumah pribadi mereka, tapi orang2 itu
tidak tahu kalau Sukjong itu adalah Raja, makanya mereka menyerang Raja.
Menteri Jung shock, mereka menyerang Raja? Menteri Jung langsung merasa
ketakutan. Ibu Suri Myeongseong membaca laporan dari Menteri Jung dan ia kaget.
Dayang istana mencoba menenangkan Ibu Suri. Ibu Suri tanya, Apa Baginda baik2
saja? dan tidak terluka? Dayang istana meyakinkan Ibu Suri, Ini anugrah bahwa
Baginda baik2 saja dari kejadian itu. Ibu Suri lega, tapi ia mencemaskan orang2
yang tertangkap, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ibu Suri
termenung, bagaimana Sukjong bisa mengetahui masalah ini? Terjadi kehebohan di
dept. musik, semua alat musik pyeongyeong dikeluarkan. Hwang ju Shik bingung
dan berkata pada Yeong dal apa yang terjadi mengapa pyeongyeong dipindahkan
lagi? Yeong dal berkata, apa yang dikatakan Choi Dong Yi itu benar. Hwang
jushik berkata omong kosong, tidak ada yang salah dengan pyeongyeong. Dong yi
muncul, itu karena garam karang. Yeong Dal senang sekali melihat Dong yi (jgn2
suka ni orang ama Dongyi hehe). Hwang jushik tanya apa maksudmu dengan garam
karang? Dong yi menunjukkan garam karangnya, ini masalahnya, semua orang
tertipu oleh ini. Hwang Jushik ingin melihat garam itu dan merasakannya,
asin..dan ia minta Yeong Dal merasakannya, Yeong Dal sampai meludahkannya, asin
sekali. Sukjong dan semua Menteri dan staf kerajaan dll mengadakan percobaan.
Sukjong menyuruh kepala satf-nya untuk memulai percobaan. Kepala Staf
menjatuhkan garam karang ke dalam air, dan garam karang itu mulai mengeluarkan
buih dan larut dalam air, semua pejabat melihat dengan penuh perhatian. Menteri
Jung In Guk gelisah. Sukjong berkata, mereka sekarang sudah melihatnya. Sukjong
berkata, pengacaunya bukan lain adalah garam karang ini. Yang mengubah nada
lagu. Raja sukjong berkata bahwa pyeongyeong adalah dasar dari ketukan dari
seluruh orkestra, jadi ketika ada seseorang yang mencampurkan garam karang ini
dalam bahan pembuat pyeongyeong, maka suara yang dihasilkan pyeongyeong juga
akan berubah. Tapi karena ini garam, maka jejaknya akan segera hilang karena
penguapan, sehingga tidak akan ada yang tahu alasan mengapa ada perubahan dalam
nada lagu. Karena pyeongyeong sangat sensitif dengan perubahan suhu dan
kelembaban udara. Menteri Jung berkata bagaimana mungkin bisa seperti itu,
bahwa ini karena garam itu dan semua ini karena buatan dan rancangan orang?
Sukjong memerintah Seo Yong gil untuk menjelaskan. Seo Yong gil, "Pembuat
pyeongyeong ini adalah perajin dari Chu Jong Su dan ia ditemukan tewas.
Lagipula, mayat pria itu sudah ditemukan dan ada garam karang di samping
tubuhnya." Menteri bertanya, mana mayat itu, bagaimana menentukan bukti
ini? Seo Yong gil berkata mereka sudah menemukan mayatnya, ia tidak akan berani
mengatakan ini kalau tidak ada mayatnya. Menteri Jung kaget. Seo Yong gil
berkata pagi ini, mereka menemukan mayat pria itu di gunung Samhak. Menteri
Jung berpikir keras. Oh Tae Seok berkata jika ini benar maka jelas ada
dalangnya. Ini adalah rencana mengusir Lady jang Ok jung. Oh yun berkata ini
benar mereka harus mencari dalangnya. Sukjong berkata ia juga ingin tahu siapa
dalangnya dan harus dihukum. siapapun orangnya tidak akan kuampuni. Seo Yong
Gil meninggalkan istana dan Oh Yun mendekatinya, dan berkata Seo Yong gil
benar2 berjasa besar dan bahkan mendapat kepercayaan Baginda. Ini adalah
pertama kalinya Seo yong gil beruntung. Seo Yong gil, "Benarkah? Orang2
yang ditangkap itu sudah dipindah ke Uigyeongbu untuk ditindaklanjuti dan
sepertinya keberuntungan akan ada di pihakmu, semoga kau berhasil." Oh yun
heran dan Seo yong gil minta diri. Oh yun berkata pada anak buahnya, orang2
yang ditangkap itu harus diperiksa sampai mereka menemukan dalangnya. Ibu Suri
marah dengan menteri Jung,"Kau meyakinkan aku bahwa ini akan dikerjakan
dengan memuaskan dan sekarang jadi seperti ini, bagaimana kau akan
menyelesaikannya?" Menteri berkata bahwa orang2 yang tertangkap hanya tahu
tentang Petugas Min (anak buahnya), dan ia sudah minta Min untuk lari. Tidak
seorang pun akan menyangka Ibu Suri terlibat dalam masalah ini. Ibu Suri tidak
yakin akan hal itu. Ibu Suri berkata bahwa Menteri Jung sudah memberikan
keyakinan berlebihan padanya, jika Baginda tahu ini, maka semuanya berakhir.
Menteri Jung meyakinkan Ibu Suri, "Yang Mulia adalah ibu kandung Baginda,
Baginda tidak akan menghukum ibunya sendiri." Ibu Suri, "Apa kau
tidak mendengar kata2 Baginda? Sukjong adalah Raja, dia adalah penguasa, jika
Baginda tahu ibunya adalah dalangnya, Baginda tidak akan menyembunyikan masalah
ini." Ibu suri sangat gelisah. Menteri Jung menanyakan petugas Min pada
anak buahnya. Dia mendapat laporan, petugas Min akan meninggalkan ibukota malam
ini, jadi Menteri tidak perlu cemas. Menteri Jung berkata ia sekarang tidak
bisa yakin. Anak buahnya bertanya jadi bagaimana? Tangkap petugas Min, kalau
perlu bunuh agar tidak mengaku, jika ia mengaku maka habislah semua. Anak
buahnya mengerti. Sukjong merenung dan ia ingat Ibu suri menolak Lady Jang
masuk istana. Sukjong ingat ia mohon agar ibunya mengijinkan Jang ok jung untuk
masuk istana, bukan karena ia lebih menyukai Jang, tapi karena ia ingin
menyeimbangkan antara 2 kubu kekuatan, Seoin dan Namin. Ibu Suri berkata, kalau
memang demikian, mengapa kau tidak mencari anak gadis lain dari pihak Namin,
mengapa kau berkeras untuk membawa wanita dari latar belakang sederhana itu.
Sukjong memohon pada ibunya. Ibu Suri mengingatkan Sukjong, bukan saja sebagai
selir, tapi mendapat kedudukan dalam keputren juga tidak boleh. Ibu Suri
berkata selama ia hidup, ia tidak akan mengijinkan ini terjadi. Raja sukjong
menghela nafas dengan penolakan ibunya. Lady Jang menemui Sukjong tapi ia
berhenti dan menahan dayangnya, saat melihat Sukjong berpikir dan melihat
langit, lalu Sukjong menoleh dan tersenyum pada Lady Jang. Jang membungkuk,
Sukjong tanya kapan Jang datang. Jang berkata baru saja. Sukjong berkata kalau
Jang tidak datang, ia yang akan menemuinya. Sukjong menyadari Jang hanya punya
satu jenis senyuman. Jang tidak mengerti. Sukjong berkata ia menghabiskan waktu
semalaman memeriksa insiden ini dan ia gelisah. Sukjong berkata ia pikir saat
Jang melihatnya maka akan gembira dan lari padanya. Lady Jang berkata baiklah
hamba akan mulai lari pada Baginda sekarang. Sukjong berkata tidak perlu, ia
tidak butuh jika terpaksa. Lady Jang tersenyum karena Sukjong manja. Sukjong
minta Lady Jang mengikutinya, ada banyak yang akan dikatakannya. Sukjong cerita
bahwa semalam benar2 menakutkan. Sukjong bercerita bahwa ia diinjak oleh setan
kecil, dikatakan tidak kompeten, dicerca oleh anak itu. Lady Jang kaget.
Sukjong lalu berkata ia tidak "pun" (menyombong). Lady Jang heran,
Baginda tahu penggunaan kata "pun"? Bagaimana Baginda belajar kata2
rakyat jelata itu. Sukjong tertawa, ia belajar semalam. Choi Dong yi mencuci
baju dan ia berkata pada Hwang ju Shik jika Hwang percaya padanya, tidak apa
jika ia dipukul Hwang. Hwang minta Dongyi tutup mulut dan cepat selesaikan cucianmu.
Hwang berkata jika ia lapor mengenai insiden ini maka ia akan mendapat promosi.
Dong Yi berkata Hwang tidak perlu mimpi. Hwang kesal, karena siapa ia tidak
mendapat promosi? karena kau. Dong yi berkata bagaimana mungkin ini
kesalahanku. Dong yi berkata bahwa orang yang tidak percaya padanya adalah
Hwang. Hwang berdiri dan akan pergi. Yeong Dal datang tergesa2 dan berkata ada
masalah, Dong yi harus sembunyi. Dong yi kaget ada apa, Hwang langsung stres
Ada apa ini, Dong yi membuat masalah lagi. Dong yi menyangkal, ia tidak membuat
masalah apapun. Yeong Dal berkata ada hadiah untuk Dong yi, Dong yi akan
dianugerahi hadiah besar. Dong yi kaget dan Hwang menegaskan kembali. Yeong Dal
membenarkan ada hadiah untuk Choi Dong Yi. Hadiah dianugerahkan untuk Choi Dong
yi dari Sukjong. Hwang shock, karena hadiah itu dari Baginda. Dong yi
terbata-bata. "Ra..Ra..Raja.." Hwang, Dong Yi, dan Yeong Dal lari dan
mereka membicarakan hadiah pa kira2. Hwang berkata jika ini tipuan Yeong Dal,
maka awas kau! Ketiganya shock saat keluar dan melihat pelayan2 istana dan
dayang2 membawa meja2 penuh dengan makanan mewah. Yeong Dal menunjuk, itu
hadiahnya! Hwang tanya apa itu, Yeong Dal tidak percaya, ini..ini hidangan yang
biasa dimakan Raja. Ini hidangan istana khusus Raja. Hwang shock dan Yeong dal
berkata ini karena prestasi Dong yi sehingga Sukjong menganugerahkan hidangan
istana untuk Raja bagi dept. musik. Hwang, "Aku benar2 diberikan
kehormatan bagiku dan keluargaku." Hwang menyeret Dong yi ke meja makan.
Kasim Kepala dikenalkan pada Choi Dong yi. Kasim kepala tanya apa dia adalah
Choi Dong yi? Iya. Kasim kepala ingin bicara secara pribadi. Kasim berkata
bahwa Baginda mendengar mengenai prestasi Choi Dong yi atas perubahan nada
dalam tangga nada, Baginda ingin menunjukkan rasa terima kasihnya dan Baginda
menganugerahkan hadiah istimewa ini pada Choi Dong yi. Kasim minta pelayan
membawakan baki. Dong yi bengong. Petugas berkata apa yang ditunggu Dong yi,
cepat terima. Dong yi menerimanya dan ia mengucapkan terima kasih atas kemurahan
Baginda. Anggota dept. musik makan2 dengan hidangan Raja. Dong Yi keluar, Yeong
dal langsung membantunya membawakan hadiahnya. Apa ini hadiah dari Baginda?
Dongyi mengangguk. Yeong dal membukanya dan ia menemukan sutra dan hiasan2 lalu
hanbok sutra. Yeong Dal berkata hanbok ini terbuat dari sutra dengan kualitas
terbaik. Ada perhiasan dari batu jade dan Hwang berkata bahkan ada batangan
emas. Dong yi mencoba hanboknya, ia berkata ia tidak pernah membayangkan ini
akan terjadi, bagaimana Raja tahu masalah ini. Choi dong yi sadar kemarin
malam, pria bangsawan dari dept kemiliteran itu, pasti dia yang sudah menyebut
namanya pada Raja. Hwang menggigit batangan emas itu dan hampir saja giginya
hancur, Hwang tertawa..ini asli. Apapun yang diambil Yeong Dal, pasti diambil
Hwang. Kasim menghadap Raja. Raja tanya apa sudah pergi ke dept musik? Kasim
berkata apapun yang Baginda anugerahkan pada Choi Dong yi, ia sudah menyerahkan
sendiri padanya. Sukjong mengerti dan Kasim boleh pergi. Kasim keluar. Sukjong
merasa punggungnya sakit karena diinjak Choi Dong yi semalam. Dan Sukjong
mengingatnya saat Dong Yi bahkan menyuruhnya untuk mengangkat punngungnya lebih
tinggi lagi, dan terdengar tulang punggungnya berbunyi. Sukjong tertawa saat
ingat Dong yi, benar2 kejam dan Raja memutuskan untuk terus main2, ini
menyenangkan. Seorang petugas mendekati sebuah pondok dan mengetuk pintu, apa
petugas Min ada, Pria itu anak buah Menteri Jung, ia minta Petugas Min sudah
siap, ia harus segera meninggalkan ibukota malam ini. Mereka berangkat. Tapi
Min merasa curiga, ini bukan jalan ke pelabuhan. Pria itu berkata ada perubahan
rencana. Petugas Min mencoba menyerang tapi pria itu lebih cepat dengan
pedangnya dan menahan pedangnya ke leher Min. Min tanya mengapa mereka
melakukan ini? Pria itu berkata ia hanya menerima tugas untuk mendiamkan Min
selamanya. Tiba2 seseorang datang dan menyelamatkan Min, mereka bertempur. Min
melarikan diri, tapi dihadang oleh penyelamatnya. Seo yong gil modar mandir dan
Hwang Jung Gun masuk dan lapor ada masalah. Seo yong gil melihat mayat anak
buah menteri Jung bergelimpangan. Ia kaget ada apa ini. Kapten Jang berkata
mereka mengikuti orang2 dari dept militer tapi mereka sempat kehilangan jejak,
kemudian mereka menemukan mayat2 ini. Kapten Jang minta maaf. Seo yong gil
lapor pada Raja, beberapa orang dari dept. Militer ditemukan tewas. Seo Yong
Gil mengikuti perintah Sukjong untuk menyelidiki Dept militer dan ia melaporkan
penemuan ini. Seo Yong Gil minta maaf pada Sukjong. Sukjong berkata, sudahlah,
tidak apa-apa. bagaimana mungkin itu menjadi kesalahanmu. Tapi siapa yang
membunuh orang2 dept. militer? Apa motifnya? Seo yong gil berkata, apa mungkin
jawabannya ada di hilangnya petugas Min? Sukjong, "Petugas Min?"
Sukjong berkata pihak Namin mungkin terlibat dengan hilangnya Petugas Min. Tapi
ini masih asumsi dan belum menjadi sebab. Jika pihak Namin menangkap Min,
mereka akan segera mengungkapkan kebenarannya. Tapi belum ada laporan. Sukjong
pusing, ada apa sebenarnya ini. Ibu Suri jatuh sakit. Ratu Inhyeon merawatnya
dan memberikan tonik obat untuk Ibu Suri. Ratu berkata Ibu Suri sudah minum
obat sesuai resep tapi tidak ada perkembangan. Ratu marah dan menegur dayang
pribadi Ibu Suri, bagaimana kalian menjaga Ibu Suri. Dayang pribadi Ibu Suri
minta maaf pada Ratu. Ibu Suri minta Ratu tidak memarahi dayang2 dan jangan
mencemaskan aku, Ratu. Kembalilah ke kediamanmu. Ratu berkata bahwa Ibu Suri
sudah menderita insomnia selama beberapa hari. Dayang Ratu bertanya bagaimana
bisa seperti itu, Ibu Suri karena ingin mengusir Jang Ok jung dari istana sudah
membuat istana kacau, jika ia adalah Ibu Suri..Ratu menghentikannya, jangan
menambahkan pendapatmu. Dayang Ratu berkata agar Ratu tegas dalam hal ini, Ratu
melihat ke arah kediaman Ibu Suri. Dayang Ibu Suri minta Ibu Suri istirahat di
tempat tidur, jika Ibu Suri seperti ini terus, maka kesehatan-nya akan semakin
terganggu. Ibu Suri berkata ia harus dengar sendiri bahwa masalah ini sudah
beres sebelum ia bisa tenang dan tidur nyenyak. Ibu Suri tanya apa ada berita dari
Jung. Tiba2 dayang memanggil Ibu Suri, dayang pribadi Ibu suri tanya ada apa?
Chwi Seon Dang Jang Ok Jung berharap bisa bertemu dengan Ibu Suri. Ibu Suri
kaget mendengar Lady Jang datang berkunjung. Dayang pribadi Ibu Suri tanya apa
tujuan Lady jang berkunjung dan apa lagi yang ia mainkan. Lady Jang berkata ia
tidak main2, justru ia datang untuk mengucapkan selamat malam. Ibu Suri kaget.
Lady Jang berkata ia tahu Ibu Suri beberapa hari ini tidak bisa tidur. Malam
ini Lady Jang akan menyembuhkan penyakit Ibu Suri jadi ia datang membawa hadiah
kecil untuk Ibu Suri. Ibu Suri tanya apa itu? Lady Jang memberikan lencana
Petugas Min pada Ibu Suri. Ibu suri tanya apa ini, ia mengambilnya dan
membacanya. Ibu Suri kaget sekali. Lady Jang berkata Ibu Suri tidak perlu
gelisah terhadap orang ini lagi dan Ibu Suri bisa istirahat dengan tenang. Ibu
Suri murka, Kau benar2 tidak tahu diri, beraninya memakai lencana ini untuk
memerasku. Lady Jang berkata bagaimana itu mungkin, ia sudah berkata ini hadiah
kecil untuk Ibu Suri. Ibu Suri marah dan berteriak pada Lady Jang atas
keberanian-nya. Lady Jang berkata insiden ini akan segera menemukan
kesimpulannya, ini tujuannya mengunjungi Ibu Suri, untuk memberikan berita ini
pada Ibu Suri. Ibu Suri terlihat pasrah, Jang tanya apa keputusan Ibu Suri
adalah menolak hadiah kecilnya. Jang berkata jika tidak dan berharap Ibu suri
akan menerimanya dan menyimpannya dan akan menenangkan syarafnya karena masalah
ini. Jang juga percaya insiden ini tidak akan terulang lagi dan Jang akan dengan
tenang tinggal di kediamannya tanpa masalah. Jang Ok Jung pergi. Dayang pribadi
ibu Suri lari dan kaget melihat Ibu Suri yang tampak terpukul. Ibu Suri berkata
bahwa Jang Ok Jung benar2 tidak tahu malu dan tidak tahu diri, beraninya Jang
tidak menghormati Ibu Suri. Dayang pribadi Ibu Suri memanggil tabib istana,
karena Ibu Suri mengalami sakit kepala hebat, dan susah bernafas. Dayang Ibu
Suri mencoba menenangkan Ibu Suri. Oh yun mengeluh pada pamannya, mereka sudah
melepas kesempatan emas. Oh yun kesal karena pamannya memutuskan agar Jang saja
yang mengatasi masalah ini. Oh Tae Seok berkata ini tepat jika diselesaikan
oleh Lady Jang. Oh yun tidak sadar akibat dari inssiden ini. Oh Tae Seok
berkata bahwa tujuan utama Jang adalah perasaan Raja Sukjong. Jika Sukjong tahu
dalangnya adalah ibu kandungnya sendiri maka masalah ini tidak akan
diselesaikan dengan baik. Sukjong itu Raja ia harus menegakkan peraturan di
istana, agar bangsawan lain tidak macam2. Jika ia harus menghukum ibunya,
bagaimana perasaan Raja. Jika itu terjadi apa akan memberi manfaat untuk Jang
Ok jung? Tapi Oh yun berkata mereka kehilangan kesempatan untuk menekan
kekuatan politik Ibu Suri Myeongseong dan pihak Seoin. Oh Tae Seok berkata
sebaliknya, mereka sudah menunjukkan padapihak seoin bahwa mereka tidak bisa
diremehkan, dan Jang Ok jung adalah seseorang yang harus ditakuti di istana,
maka ini tidak akan menjadi yang terakhir. Ini seperti yang sudah diramalkan
sebelumnya bahwa Jang Ok jung akan mampu duduk di posisi tertinggi di istana
dalam/keputren. Oh yun kaget dan Oh Tae seok menghela nafas dengan yakin.
Ramalan Kim heon benar. Lady Jang berdiri merenung di luar, Dayang Chu berkata
anginnya sangat dingin di luar dan Lady Jang harus istirahat ke dalam. Lady
Jang mengerti dan ia masuk tapi ia berhenti. Ia berkata pada dayang Chu, ia
harus pergi ke suatu tempat. Dayang chu tanya kemana? Lady Jang berkata ia
perlu bertemu seseorang yang membuat ia ingin tahu. Pelayan di dept. musik
minta Dong Yi istirahat, ia sudah cukup bekerja. Dong yi berkata mana bisa
masih banyak yang harus diselesaikan. Teman2nya berkata jika bukan karena dong
Yi, mereka yang pelayan biasa mana mungkin bisa makan enak, sampai perut mereka
sakit. Makanan Raja lagi. Makanya Dong Yi harus istirahat sekarang dan pergi
tidur, ini hadiah mereka untuk Dong Yi. Dong Yi berkata ia baik2 saja dan ia
akan menyelesaikan pekerjaannya dan akan istirahat nanti. Teman2nya memaksa
Dong yi untuk istirahat, kau ini keras kepala sekali. Dong Yi memijat2 bahunya
dan berkata mengapa teman2nya seperti itu, membuat ia malu saja. Dong yi
melihat perhiasan yang diterimanya dari Sukjong, Dong yi berpikir, pria dari
dept. militer itu, pasti sangat dekat dan setia dengan Raja, sehingga hanya
mengatakan bahwa ia juga berjasa membuat Raja menghadiahkan ini semua padanya.
Yeong Dal datang dan berkata Dong Yi pasti senang sekali dengan hadiahnya. Dong
yi mengiyakan, tentu saja ia terpesona dengan semua ini. Ini semua tidak bisa
dipercaya. Tapi kalau bisa Dong yi ingin menukar hadiah ini. Yeong Dal heran ditukar?
Dengan apa? Dong yi ingin sekali bisa bertemu Lady Jang. Biarpun hanya sekali,
itu sudah cukup. Yeong Dal berkata itu tidak mungkin, Lady Jang adalah orang
dengan kedudukan tinggi di istana, bagaimana Dong yi bisa bertemu dengannya?
Bagaikan menginginkan bintang dari langit. (hei..blom tahu Dongyi ketemu siapa
kemarin malam...?), Dong yi mendesah, ya sepertinya begitu. Yeong Dal berdiri
dan memyuruh Dong yi tidur. Yeong dal dengar besok akan ada Petugas
Administratur baru di dept musik, makanya besok pasti sangat sibuk. Dong yi
mengerti. Dong yi menyimpan hadiahnya dan ia melihat ke langit dan berkata hari
seperti hari ini-lah yang ingin dibaginya bersama mereka bersama, aku tahu
kalian melihatnya dari sana tapi tetap lebih baik jika bisa bertemu biarpun
hanya sekali. Dong Yi memanggil ayahnya, kakaknya, dan Cha cheon Soo bahwa ia
sangat ingin bertemu mereka biarpun hanya sekali. Ia kemudian ingat wajah ayah,
kakak, dan Cha Cheon Soo yang tersenyum padanya, Dong yi menangis. Di kantor
polisi, Seo Yong gil sibuk dengan dokumen2, Han Gun gwan minta Seo Yong Gil
untuk istirahat. Seo Yong gil berkata mereka tidak bisa membiarkan dalangnya
lolos begitu saja. Hwang jung gun berkata Petugas Min menghilang dan tidak
ditemukan dimanapun. Tidak ada petunjuk. Seo yong gil berkata mereka harus
menemukan petunjuk lain. Seo yong gil berkata kasus yang tidak terpecahkan,
bagiku satu saja sudah cukup, tidak perlu ada lagi. Han berkata Seo yong gil
masih dihantui oleh kasus 6 th lalu, kan? Seo yong Gil berkata bagaimana ia
bisa melupakannya. Seo Yong gil berkata ia tidak bisa melupakan pandangan anak
itu padanya, tidak bisa kulupakan meskipun hanya sehari saja. Han berkata anak
itu sudah menghilang tanpa jejak, sudahlah lupakan saja masa lalu dan teruskan
hidupmu. Seo Yong Gil berkata Han Gun gwan masih tidak mengerti karakternya
selama ini, Seo yong gil berkata, jika aku bertemu anak itu lagi, aku mungkin
tidak akan mengenalinya, tapi aku tetap tidak bisa melupakannya, pandangan
matanya masih menghantuiku. Seo Yong Gil ingat saat Dong yi kecil menangis dan
berkata ayahnya bukan kriminal dan tidak membunuh siapapun. dll. Seo Yong Gil
mendesah, dimana anak itu sekarang, apa kau masih hidup di dunia ini... Di
dept. musik semua sibuk. Hwang ju Shik minta semua cepat2. Hwang berkata pada
Dong yi untuk tidak melakukan kesalahan pada hari pertama untuk petugas baru
itu. Dong yi mengerti. Pemain musik berteriak pada Dong yi dan Dong yi
membagikan ikat pinggang. Yeong dal minta satu. Dong Yi tanya mengapa Hwang Ju
Shik gugup sekali hari ini. Yeong Dal berkata bahwa petugas baru itu dari
kelompok Namin yang ada hubungannya dengan Raja, Hwang hanya ingin memberikan
kesan baik padanya. Dong yi tanya dari keluarga mana? Oh Tae Pung dan putranya
Oh ho Yang menemui Oh tae Seok, Oh tae Seok berkata mereka ditugaskan di dept.
musik karena dept musik itu penting, dan kalian harus mengatur dept. musik itu
dengan baik. Oh Tae Pung berkata apapun yang kakaknya perintahkan, ia akan
melakukannya. Oh Ho Yang juga meyakinkan pamannya. Oh Tae Pung dan Oh ho yang
diperkenalkan di dept. musik. Oh Tae Pung berkata bahwa insiden di dept. musik
itu karena dept musik ini manajemennya kacau. Itu sebabnya ia ditunjuk sebagai
Administratur Sipil untuk dept.musik. Oh Tae Pung berkata mulai hari ini
kedepan, semua staf dari musisi senior sampai pelayan harus mematuhinya. Oh Tae
Pung ingin berkeliling dan minta diantar. Petugas berkata Oh Tae pung baru saja
diangkat dan berkata bukankah Oh lebih baik istirahat sebentar. Oh Tae Pung
berkata mana ada waktu istirahat. Petugas itu minta maaf. Lalu dia tanya Oh Tae
Pung mau diantar kemana? Seorang musisi senior mengusulkan, dasar dari seni di
kerajaan adalah tari dan musik, mungkin mereka harus mulai dari penari dan
tanya pendapat Oh. Oh Ho Yang langsung berkata setuju. Oh Tae Pung dan Oh Ho
yang disajikan pertunjukan tari dan Oh Ho Yang minum2 seperti di Gibang (tempat
para Gisaeng). Mereka senang melihat penari2 itu. Dong yi berkata dengan semua
kesenangan ini mereka pasti bosan dan capai. Temannya berkata Dong yi harus hati2
jika bicara. Dong yi, "Hati2? " Temannya berkata, Dongyi hanya
pelayan, jika kau terlihat mereka, habislah kau. Dong Yi tidak mengerti, mana
mungkin, mereka dikelilingi gisaeng2 istana cantik, kalian tenang saja, aku
tidak akan apa2. Benar saja...Dong yi membawa lembaran partitur dan terlepas
dari tangannya. Dong yi ngomel, aku benar2 ceroboh. Tiba2 Oh Ho Yang muncul dan
memegang tangan Dong Yi. Dong yi kaget dan menjerit. Oh Ho Yang tersenyum dan
tetap menggenggam tangan Dong yi, Dong Yi : "Apa maumu!" Oh ho Yang
berkata Dong Yi punya tangan yang halus dan serasi dengan wajahnya. Dong yi
kaget, Oh berkata dept. musik bagaikan surga, bagaimana seorang pelayan biasa
dapat mempesona hatinya. Dong yi minta agar Oh Ho yang melepaskannya. Oh ho
yang berkata apa Dong yi mau menggodanya, kau benar2 manis. Dong yi berkata
lepaskan aku. Oh berkata Dong yi tidak akan bisa lari. Meskipun ia menarik
tangannya. Dong yi menggunakan semua kekuatannya menarik tangannya dari Oh, dan
menyebabkan Oh jatuh ke tanah. Oh ho Yang marah sekali dan berdiri, ia
berteriak. Dong yi berani sekali, beraninya kau melakukan ini dan Oh menampar
Dong yi. Hwang Ju Shik mendatangi Oh ho yang dan tanya ada apa dan apa Tuan
baik2 saja, Hwang menyibukkan Oh Ho yang sembari memberi tanda agar Dong yi
lari (hehe..Hwang sayang juga ama Dongyi, kaya anaknya..). Dong yi mencoba
lari, tapi Oh Ho yang melihatnya dan meneriakinya. Oh Ho Yang memerintah Hwang
ju shik untuk membawa Dong yi padanya, "Aku bersumpah tidak akan
membiarkannya hidup setelah apa yang dilakukannya padaku." Hwang ju shik
memohon pada Oh Ho Yang tapi tidak digubris. Seret dia! Hwang mendekati Dong
yi, apa yang harus kita lakukan sekarang? Dia benar2 marah. Yeong Dal datang
dan tanya apa yang kalian katakan? Mereka akan mencambuk Dong Yi ?? Yeong Dal
benar2 marah. Dong yi dibawa di depan Oh Ho Yang. Yeong Dal berteriak memanggil
Dong yi. Hwang berkata pada Yeong Dal, Dong Yi benar2 tamat, Oh Ho Yang tidak
akan membiarkannya. Hwang sudah dengar kalau oh ho Yang marah, ia bahkan membuat
salah seorang wanita di Dohwaseo setengah mati dan lumpuh setelah mencambuknya.
Yeong Dal kaget. Oh Ho Yang, "Beraninya pelayan seperti dirimu menghina
petugas pemerintah dan kau pikir kau bisa keluar hidup2 dari semua ini?"
Dong Yi, "Menghina Anda, bagaimana mungkin. Itu tidak mungkin. Saya
ketakutan dan menarik tangan saya" Oh Ho yang minta Dong Yi diam dan
setelah 20 cambukan kita lihat apa kaumasih tetap dengan ceritamu. Oh Ho yang
memerintah Dong yi segera dicambuk. Petugas dept musik ragu2. Oh Ho yang
berteriak apa yang kau tunggu. Petugas itu memohon pada Oh Ho Yang untuk
mengampuni Choi Dong yi. Oh Ho Yang, mengampuni pelayan rendah? Oh Ho Yang
mengambil cambuk dari petugas itu, baik aku saja yang melakukannya sendiri.
Yeong Dal mau maju ke depan, tapi dicegah oleh Hwang ju Shik, "Apa kau mau
mati?" (yg ini juga kesayangan Hwang...hehe) Oh Ho Yang berkata, jika kau
menghina bangsawan maka konsekuensinya adalah mati. Oh Ho Yang baru akan
mengayunkan cambuknya ketika Oh Tae Pung berteriak ada apa ini. Oh Ho Yang
ingin menjelaskan tapi ayahnya kaget melihat bahwa gadis yang akan dihukum itu
Dong Yi, ia tanya apa itu gadisnya? Musisi senior membenarkan. Oh Tae Pung
minta musisi itu membawa Dong yi dan pergi. Musisi itu minta Dong yi ikut
dengannya. Dong yi kaget sehingga musisi itu harus mengulangnya, ikut aku
segera. Hwang Ju Shik melihat dengan heran, apa lagi ini.. Dong Yi berkata pada
musisi senior, "Tuan mungkin ini tidak sopan, tapi kemana kita akan pergi?
" Musisi itu tidak menjawab sampai Dong yi dibawa pada Dayang istana Chu.
Dayang istana tanya apa ini gadis itu? Musisi senior mengiyakan. Ini adalah
gadis yang dicari Lady Jang Ok jung. Dong Yi kaget, dicari Lady Jang? Dong yi
tanya benarkah Lady Jang ingin bertemu dengannya? Dayang Chu membenarkan, Lady
Jang sudah mendengar semua tentang usahamu dan ingin bertemu Choi Dong Yi.
Dayang Chu berkata ia akan membawa Dong Yi menemui Lady Jang hanya saja Dong Yi
harus merapikan diri dan merias diri. Dong Yi berjalan menuju kamar Lady Jang
dan ia tidak percaya Lady Jang ingin bertemu dengannya. Dong yi mengeluarkan
gambar ornamen kupu2 kemudian mengingat saat ia bertemu pertama kali dengan
Jang. Dong yi harus memastikan apakah Lady Jang itu adalah wanita yang sama
yang ia temui waktu itu. Jang Ok Jung melihat pantulan bayangannya di kolam, ia
mengingat tentang bayangan..Jang ingat percakapannya dengan Kim Heon. Bahwa ia
adalah bayangan itu, ia adalah orang yang memiliki semuanya tapi akan
kehilangan segalanya. Lady Jang merasa kaget, mengapa ia tiba2 ingat ramalan
itu. Pelayan Lady Jang tanya apa ada masalah, Nyonya? Lady Jang tanya apa
ekspresi wajahku terlihat ada masalah? Pelayannya membenarkan. Lady Jang
berkata bukan apa2 ia hanya ingat sesuatu. Pelayan lain datang dan berkata
Dayang Chu sudah kembali. Lady Jang mengerti. Choi Dong yi menunggu dengan
gelisah lalu Lady Jang masuk dan berkata kau pasti Choi Dong yi. Dong yi
berbalik dan hanya bengong melihat Lady Jang. Dayang Chu menegur Dong yi,
jangan berdiri saja, kau harus memberi salam. Dong yi lalu memberi salam dengan
resmi dan ia berkata namanya Cha Dong yi dari dept. musik. Dongyi tidak mengaku
kalau marganya Choi. Lady Jang melihat Dong yi dan ia mengundangnya masuk. Raja
Sukjong datang ke kediaman Lady Jang. Dayang Chu memberi salam pada Raja. Choi
dong yi juga memberi hormat pada Lady Jang di dalam, Lady Jang hanya
melihatnya. Sukjong menyadari Dong yi ada di dalam. Dayang Chu membenarkan.
Sukjong berkata, Lady Jang pasti ingin tahu pada Dong yi itulah mengapa ia
ingin bertemu dengan Dong Yi. Dayang Chu berkata pada Raja ia akan mengumumkan
kedatangan Raja. Sukjong berkata tidak perlu, biarkan saja mereka berdua hari
ini. Dayang istana Chu heran. (hehe..Sukjong masih mau main2 ama Dong yi..,
ngga kapok dia disuruh lari, hampir mati, diinjek-injek haha..) Lady Jang
berkata Dong Yi pintar. Dong yi kaget. Lady Jang berkata mata Dong yi sangat
indah, kau tidak terlihat seperti pelayan biasa, ada aura kecerdasan dan
keanggunan dalam diri Dong yi. Dong yi berkata, tidak ia bukan seperti yang
dikatakan Lady jang, bagaimana pelayan rendah seperti diriku pantas mendapat
pujian seperti itu. Lady Jang menyajikan teh pada Dong yi, ini teh bunga
krisan. Teh ini harum sekali, minumlah. Dong yi mengiyakan, ia minum teh itu.
Lady Jang menyinggung sebuah puisi jaman Goryeo mengenai bunga krisan, bahwa
warna kuning bunga krisan adalah yang paling berharga tapi bagi langit warna
putih krisan adalah kecantikan yang sempurna. Lady Jang berkata itu adalah
puisi Goryeo dengan judul Bunga Krisan Putih Kuning. Lady Jang tanya apa Dong
yi bisa menyebutkan baris puisi berikutnya? Dong yi kaget. Lady Jang berkata
tidak apa dan minta Dong yi menyebut baris berikutnya. Lalu Dong yi melanjutkan
baris berikutnya, bahwa orang menghargai satu sama lain dengan berbeda, tapi
kedua bunga melalui kebekuan dan elemen2 cuaca bersama-sama. Dong Yi berkata ia
hanya tahu sebatas itu dan tidak bisa lanjut lagi. Lady Jang tersenyum,
penilaiannya benar, ia tahu Dong yi bisa melanjutkan puisi itu karena Dong yi
bisa membaca. Dong yi minta maaf pada Lady Jang. Lady jang berkata ia dengar
bahwa usahanya membuat Dong yi kena masalah. Lady Jang berkata ia ingin memberi
hadiah untuk Dong Yi, apa yang ia inginkan, kau boleh minta apapun yang kau
inginkan. Lady Jang akan memenuhinya. Dong yi berkata jangan menyebut hadiah,
hamba tidak pantas mendapat hadiah apapun. Dong yi berkata ia melakukan ini
bukan untuk hadiah. Lady Jang terlihat kecewa karena Dong yi menolak hadiahnya,
apa ini benar? Dong yi membenarkan. Lady Jang berkata ia kecewa mendengar ini. Dong
yi heran, mengapa Lady Jang kecewa. Lady Jang berkata orang yang tidak serakah,
bukan hal yang baik. Lalu apa, apa karena Dongyi itu pelayan rendah dan
memikirkan statusmu maka ia tidak pantas serakah dan menerima hadiah. Dong Yi
kaget dengan kata2 Lady Jang. Jang, "Sayang sekali, jika Dong yi punya
keinginan lebih besar yang jauh untuk dicapai, maka aku akan memberikan bantuan
padamu." Dayang Chu masuk dan berkata bahwa Lady Jang harus berangkat
sekarang untuk berpartisipasi dalam upacara dayang. Lady Jang mengerti. Lady
Jang memerintahkan apa yang sudah disiapkan untuk Dong yi agar diberikan
padanya dan mengirim Dong yi kembali ke dept. musik. Dayang Chu mengerti dan
minta Dong yi bangun dan segera kembali. Dong yi bangun dan Lady Jang minta
pada dayang Chu mengambil jubah kebesarannya. Dayang Chu mengerti. Dong yi
tiba2 berlutut dan memanggil Lady Jang. Lady Jang ok jung kaget dengan tindakan
tiba2 Dong yi. Dayang chu menegur Dong yi, kau ini berani sekali dan tidak
sopan. Dong yi tidak peduli, ia berkata pada Lady Jang, "Ada..ada yang
hamba inginkan.." Dong yi dengan tulus mohon ada sesuatu yang ia inginkan
dari Jang ok Jung. Dong yi berkata ini bisa dianggap sebagai yang paling
penting baginya di dunia. Dong Yi, "Apa Anda bisa memenuhi keinginan
hamba?"
Dong Yi episode 8
Lady
Jang kaget dengan pernyataan tiba2 Dong Yi. Dayang Chu memarahi DOng yi karena
terlalu berani dan lancang. Dayang Chu ingin menyeret Dong yi keluar tapi Lady
Jang melarangnya. Lady Jang ingin tahu apa keinginan DOng yi. Dong Yi ingin
melihat perhiasan milik Lady Jang. Dong Yi, "Ada kemungkinan wanita yang
hamba cari selama ini adalah Anda Nyonya." LAdy JAng bingung. Dong yi
berkata itu sudah lama sekali dan ia tidak ingat wajahnya tapi ia ingat jelas
perhiasan yang dimiliki wanita itu. Dong Yi tahu ia sangat lancang, Dayang Chu
sudah tidak tahan lagi dan ia akan memanggil bantuan untuk menyeret Dong Yi
keluar. Tp Lady Jang menahannya. Bahkan ia membuat isyarat mata agar dayang Chu
keluar. Lady Jang bersedia menunjukkan perhiasannya saat Dong yi menjelaskan
kalau ini lebih penting baginya dari apapun di dunia. Lady Jang membuka
kotaknya, Dong yi melihat isinya, ada perhiasan kupu2 hanya bukan seperti yang
dimaksud Dong Yi. Lady Jang bisa melihat dari wajah Dong Yi, kalau kupu2 itu
tidak sesuai dengan yang dicarinya. Dong yi mengatakan bukan perhiasan yang
dicarinya, Lady Jang berkata ini adalah perhiasan yang ia kenakan sejak kecil.
Dong yi membungkuk minta maaf dan meninggalkan kediaman Lady Jang, ia juga
membungkuk minta maaf pada dayang Chu. Dayang Chu memarahi Dong yi karena
lancang, kalau bukan karena Lady Jang murah hati, Dong yi sudah dihukum cambuk
sampai mati. Dong yi minta maaf dan Dayang Chu menyuruhnya pergi. Dayang Chu
masuk dan tanya mengapa Lady Jang mengijinkan kelancangan Dong yi. Lady Jang
juga tidak tahu, tapi melihat kegigihan Dong Yi dalam memperoleh sesuatu ia
kagum, Lady Jang juga melihat Dong yi itu pintar dan cepat mengerti. Ia minta
Dayang Chu menyelidiki latar belakang Dong Yi, orang seperti apa dia. Pelayan
mengambil kotak perhiasan Lady Jang dan tanya mengapa akhir2 ini Lady Jang
tidak mengenakan perhiasan kupu2 ini? Perhiasan di kotak itu adalah yg dicari
Dong Yi! Lady Jang berkata benda itu sangat berharga baginya dan ia tidak mau
merusakkannya , itulah mengapa ia menyimpannya agar tidak tergores. Dong Yi
jalan dengan putus asa dan menghela nafas. Hwang jushik mondar mandir dan
menunggu Dong yi dengan gelisah. Yeong Dal juga gelisah. Dong yi datang,
keduanya langsung tanya mengapa Lady Jang mau ketemu Dong Yi, Dong yi
menjelaskan ini ada hubungannya dengan insiden waktu itu. Hwang geleng2 apa
yang sudah kau lakukan sehingga Baginda memberi hadiah dan Lady Jang mau
bertemu denganmu, Hwang langsung menarik Dong yi, lain kali jika bertemu Lady
Jang jangan lupa katakan bahwa dia adalah orang yg kompeten di dept musik. Dong
yi berkata mana mungkin ia akan dipanggil lagi, Hwang langsung mendesah, siapa
tahu kau nanti akan dipanggil lagi. Yeong Dal tidak percaya saat dengar Dong yi
minta Lady Jang menunjukkan perhiasannya, "Apa kau sudah gila? Kau pergi
ke kediaman Lady Jang agar terhindar dari hukuman cambuk, disana justru kau
hampir mendapat hukuman lagi, ada apa denganmu sebenarnya?" Dong yi
berkata tapi aku kembali dengan selamat kan. Yeong Dal mau memarahi Dong yi
tapi ia lihat bahwa Dong yi kecewa dengan hasilnya. Yeong Dal tanya, apa kau
kecewa, dia bukan wanita yang kau cari itu. Dong yi mengakuinya. Yeong Dal
memberi semanagt, sudahlah suatu hari kau pasti bisa menemukan wanita itu.
Yeong Dal pergi. Dong yi menyusulnya, apa Yeong Dal tahu, Lady Jang itu wanita
seperti apa. Yeong Dal, "Apa maksudmu dengan 'wanita seperti apa'? mengapa
kau ingin tahu?" Dong yi berkata ia hanya ingin tahu. Yeong Dal berkata
Lady Jang itu wanita luar biasa, Yeong dal dengar Lady Jang bukan saja cantik
tapi juga pintar. Tampaknya Raja suka berdiskusi dengan Lady Jang mengenai
masalah negara. Benarkah ? tanya Dong yi. Yeong dal berkata, karena
kepintarannya, maka Lady Jang bisa bertahan di posisi ini. Lady Jang itu dari
kelas Cheonmin, untuk jadi pelayan istana saja susah apalagi masuk ke keputren.
Dong yi kaget, Lady Jang dari kelas Cheonmin? Yeong dal menjelaskan, ayahnya
memang dari kelas Jungin, tapi ibunya adalah pelayan dari kelas Cheonmin, maka
kalau mau kasar, Lady Jang itu dari kelas Cheonmin karena ibunya. Dong yi
mengerti. Sukjong dan Jang Ok Jung main permainan Baduk (kaya catur cina),
Sukjong senang karena Jang sudah kembali ke istana, sebelum Jang kembali ia
tidak punya teman ngobrol masalah negara dan berdebat, benar2 membosankan. Lady
jang berkata ia ingin tahu apa yang akan dikatakan Baginda kalau permainan
usai. Jang menempatkan bidaknya dan Sukjong sadar bahwa ia tersudut sebentar
lagi skak mat. Jang tanya mengapa Baginda tidak menyerah dan berkata kalah
saja. Sukjong berkata, "Kau ini bicara apa, masih susah menentukan siapa
yang akan menang." Jang menyarankan agar Raja mencoba taktik penyerangan
terbalik. Sukjong tanya taktik seperti apa. Jang menjelaskan Raja harus
mengorbankan beberapa bidak untuk menyelamatkan permainan sehingga Raja bisa
menang. Sukjong sadar Jang bukan bermaksud bicara mengenai permainan ini, tapi
Jang benar2 ingin Raja untuk mundur. Jang mendengar untuk menemukan dalang
insiden yang lalu itu sangat susah, makanya mereka harus menutup saja kasus itu
dan mohon pada Raja untuk memikirkan itu. Jang berkata Baginda sendiri mau
menyelidiki ini itu saja sudh lebih dari cukup untuk membuat mereka yang
melakukannya menjadi takut. Sukjong, "Jadi kau ingin aku mundur agar semua
senang." Jang tahu sejak lama kalau Sukjong ingin menyeimbangkan kedua
pihak, Barat (Seoin) dan Selatan (Namin) tapi setiap kali pihak Barat akan
mengajukan sesuatu pasti gagal. Sukjong melihat papan dan bergumam
"serangan terbalik" lalu Sukjong mengorbankan bidaknya dan sadar
bahwa ia akhirnya menang. Jang berkata bagaimana ..penempatan satu bidak
menentukan kemenangan dalam permainan. Sukjong merasa senang. Dong yi sedang
bersih2. Dong yi ingat bahwa Lady Jang berasal dari golongan yang sama dengan
dirinya dan ia ingat semua kata2 Jang. Dong yi merenung atas kata2 meraih
sesuatu yang lebih tinggi dan besar. Apa maksud Lady Jang aspirasi itu untuk
Dong Yi? Sukjong jalan bersama rombongannya, ia tanya pada Kasim, apa
pendapatnya. Kasim bertanya, yang mana Baginda? Sukjong berkata maksudnya
mengenai Jang. Sukjong berpikir jika kebetulan Jang itu pria, apa ia juga mau
takhtanya. Kasim terkejut mendengarnya. Sukjong minta segera diadakan rapat
besok pagi. Kasim mengiyakan. Sukjong merenung. Besoknya, dalam rapat. Sukjong
menurunkan perintah membuat pihak Namin mendapatkan posisi lebih tinggi.
Menteri Jung tidak senang. Oh Tae Seok dipromosikan dalam sekretariat negara.
Sukjong melihat dan membaca semua air muka pejabat yang hadir dalam sidang. Oh
Tae Seok diberi selamat oleh pihak Namin dan juga Oh Yun keponakannya. Oh Tae
Seok berkata merendah, ia mendapatkan ini juga karena sudah berperang dengan
pihak Seoin. Sekarang adalah waktunya bagi mereka untuk mengabdi bagi negara
untuk membangun negara ini menjadi lebih baik. Pihak Namin mengerti. Menteri
Jung lapor pada Ibu Suri tentang hasil rapat. Ibu Suri berkata Sukjong
memutuskan memerintah bersama Namin. Ibu Suri tanya mengapa Menteri jung tidak
protes. Menteri Jung minta maaf, mereka tidak punya sesuatu dipertaruhkan. Ibu
Suri mendesah bagaimana mereka bisa seperti ini, Jang benar2 menguasainya. Ibu
Suri berkata ini semua karena pelayan yang kabur itu. Menteri Jung merasa
menyesal. Ibu Suri mendesah. Dong yi lari mendatangi pelayan Lady Jang yang
memanggilnya, ia terkejut ternyata Dayang Chu mengajaknya menemui ibu Lady
Jang. Dayang Chu membenarkan, ini adalah ujian bagi Dong yi apakah bisa
dipercaya atau tidak oleh Lady Jang. Dayang Chu berkata bahwa Ibu lady Jang
perlu orang yang bisa tugas keluar dari istana ke rumahnya. Dong yi senang
sekali dan tanya terus pada pelayan Lady Jang apa benar ini mereak menuju
kediaman Nyonya Yoon, ibu Lady Jang. Dongyi berkata ia tidak bisa membayangkan
ini. Pelayan lady Jang stres kau bisa diam tidak. Tapi Dong yi tanya terus apa
kesukaan Lady Jang, pelayan itu melihat Dong yi seakan-akan menelannya. Dong Yi
mengerti dan ia diam saja dan bergegas jalan di belakang pelayan itu. Nyonya
Yoon sudah menunggu mereka (wow..bibi geum ja di You're beautiful..hahaha),
Pelayan Lady Jang berkata pada Dong yi, ia tidak tahu mengapa Lady Jang suka
dengan Dong Yi tapi kau tidak boleh salah dalam tugas kali ini. Dong yi
mengerti dan mereka menemui Nyonya Yoon. Dong yi mengenalkan diri dan Nyonya
Yoon berkata penampilan Dong yi sangat anggun dan ia suka. Nyonya Yoon dan Dong
Yi pergi ke toko obat dan ia bertemu Nyonya Park (isteri Oh Tae Pung), mereka
tidak saling menyukai. Tapi Nyonya Yoon mengucapkan selamat atas promosi Oh Tae
Pung dan Oh Ho Yang. Nyonya Park berkata suami dan putranya sibuk sekali sampai
tidak pulang 3 hari 3 malam, ia mencemaskan kesehatan mereka. Dong Yi geli, ia
tahu benar keduanya senang2 di dept musik dengan para gisaeng. Kedua Nyonya
akhirnya berpisah. Nyonya Yoon membeli obat untuk kesuburan, nyonya Yoon
berkata bahwa jika putrinya Jang Ok jung bisa hamil dan melahirkan pangeran,
maka penjual obat itu akan diberi upah 10 kali lipat. Setelah itu pelayan
Nyonya Yoon berkata pada Dong Yi untuk menunggu di toko obat sampai obatnya
siap lalu menyelundupkan obat itu ke istana untuk Lady Jang. Dong yi kaget itu
obat? Tapi itu dilarang, dilarang membawa masuk obat dari luar ke istana.
Pelayan nyonya Yoon itu berkata karena itulah Dong yi harus menyelundupkannya.
Nyonya Yoon tidak yakin tabib istana akan merawat lady Jang dengan baik, apa
Dong yi mengerti. Dong yi akhirnya bersedia. Murid Kim heon masuk ke toko obat
itu dan berpapasan dengan Nyonya Yoon. Ia mengambil obat dan melewati Dong yi,
ia menjatuhkan obat itu ke tanah dan Dong yi memanggilnya. Dong yi mengambil
obat itu, membersihkannya dan memberikan pada murid Kim heon. Murid Kim Heon berterima
kasih tapi ia melihat wajah Dong yi familiar. Kim Heon jalan di pasar dan
merasa ibukota sudah berubah banyak. Muridnya mendekat tapi ia berhenti. Kim
Heon tanya ada apa. Muridnya berkata ia melihat seseorang dengan unsur gwi di
wajahnya. Seorang gadis yang berpakaian sederhana tapi terlihat sangat indah.
Muridnya tanya apa gurunya mau lihat? Tapi Kim Heon tidak percaya dengan
kemampuan muridnya dan pergi. Kim Heon mengeluh obatnya mahal, muridnya berkata
Kim Heon sudah 6 tahun pergi dari ibukota, harga2 sudah berubah. Kim Heon
berkata mereka itu perampok di siang hari. Muridnya tanya angin apa yang
membuat gurunya bersedia mengeluarkan uang untuk beli obat mahal. Kim Heon
berkata jika saatnya mengeluarkan uang harus dikeluarkan, pergi sana. Muridnya
berkata gadis itu pantas untuk dilihat karena punya unsur gwi di wajahnya. Kim
Heon tanya apa gadis itu cantik, muridnya membenarkan. Kim heon,
"tsk..tsk, inilah mengapa kau melihat unsur gwi dalam dirinya."
Muridnya menyangkal bukan karena itu, dia benar2..Kim heon menghentikan
muridnya dan minta mengikutinya. Kim Heon pergi ke kuil dan berkata pada
pendeta sudah lama sekali dan ia tiba2 menyusahkan pendeta, ia minta maaf.
Pendeta berkata bukan apa2, ia berjodoh dengan orang itu. Pendeta berkata
kedatangan Kim Heon tepat waktu, orang itu baru saja tiba di kuil. Kim Heon
kaget, orang itu kembali? Pendeta membenarkan dan menunjuk ke suatu arah.
Ke....Cha Cheon Soo! Cha Cheon Soo duduk melihat pemandangan kuil. Kim Heon
mendekatinya, "Apa yang sedang kau pikirkan?" Cha Cheon Soo berdiri
dan memberi salam. Keduanya duduk dan berbicara. Kim heon berkata sudah 6 th,
cha Cheon Soo membenarkan. Kim heon berkata waktu itu juga persis seperti hari
ini. Musim dan cuacanya juga sama. Mereka teringat saat Kim Heon dan muridnya
menarik Cha Cheon Soo yang sekarat dari sungai. Mereka membawa Cha Cheon Soo ke
kuil dan pendeta memeriksa detak jantungnya, saat membuka baju Cheon Soo,
terlihat ia luka parah karena sabetan pedang yang banyak. Kembali ke masa kini,
Kim Heon tanya bagaimana sekarang kesehatan Cha cheon Soo. Cha cheon Soo
meyakinkan Kim Heon. Ia sangat sehat. Kim Heon minta Cha Cheon Soo hati2, dulu
ia luka sangat parah, tubuhnya perlu waktu untuk pulih, Kim heon berkata ia
punya obat untuk Cha Cheon Soo, minumlah jika ada waktu. Cha Cheon Soo berkata
ia akan meminumnya dan berterima kasih pada Kim Heon. Kim Heon merasa Cha Cheon
Soo belum menemukan anak itu. Cha Cheon Soo berkata ia sudah minta seseorang
menjaga anak itu untuknya. Tapi keberadaan orang itu saja ia tidak tahu. Kim
heon tanya apa maksud Cha Cheon Soo adalah Gisaeng itu, Cha Cheon Soo
membenarkan. Kim heon bertanya apa Cha Cheon Soo akan terus mencari choi Dong
yi? Cha cheon Soo tanya apa maksud Kim heon, Anak itu mungkin sudah tidak ada
lagi di dunia. Choi Dong Yi mempunyai takdir buram. Cha Cheon Soo berkata ia
tidak percaya takdir. Baginya Dong yi mungkin kelihatan lemah dan kecil tapi ia
sebenarnya mempunyai keinginan kuat dan Dong yi tidak akan menyerah dengan apa
yang namanya takdir dengan mudah, Cheon Soo yakin Dong yi masih hidup. Cheon
Soo merenung dan ia ingat pesan Choi Hyo Won sebelum meninggal. Cha Cheon soo
berkata dalam hati ia benar2 terlambat untuk Dong yi dan ia menyesal, pasti
Dong yi sangat marah padanya. Inilah mengapa Dong yi bersembunyi darinya, Dong
yi...dimana kau sekarang ? Dong Yi akhirnya mendapatkan obat untuk Lady Jang
dan ia bergegas ke istana. Dong yi mengeluh, ia akan dapat masalah lagi karena
istana akan segera ditutup. Ia dengar bunyi bel dan ia kaget lalu lari dengan
cepat. Dong yi terlambat, sudah jam malam, jadi penjaga memeriksa semua yang
keluar dan masuk areal istana. Dong yi tidak bisa masuk, karena jika ketahuan
menyelundupkan obat ia pasti dihukum. Pasti penjaga akan memeriksa paketnya.
Lalu Dong yi punya ide. Seo Yong Gil kerja sampai malam. Han Gun Gwan memberi
isyarat pada Hwang Jung Gun untuk omong. Seo Yong gil tahu, ia berkata pada
Han, apa yang ingin kau katakan katakan saja. Han berkata ini sudah larut malam
dan mereka kerja seharian. Seo yong gil kemudian sadar ini sudah sangat larut
dan ia minta maaf karena membuat mereka kerja sampai larut dan minta mereka
pergi. Han tanya apa Seo Yong gil tidak akan pulang. Seo Yong gil berkata ia
belum selesai membaca dokumen dan minta mereka pergi. Setelah mereka pergi, pintu
terbuka kembali. Seo Yong gil masih sibuk dengan dokumennya. Ia pikir Hwang
Jung Gun kembali lagi, "Kau ini sungguh mengganggu, bukankah aku sudah
memintamu pulang?" Ternyata Sukjong! Ia berkata, "Aku datang kesini
dan ternyata mengganggu, aku minta maaf." Seo Yong gil kaget sekali ketika
ternyata itu Sukjong, dan ia langsung memberi hormat. Seo yong gil tanya apa
tujuan kedatangan Raja. Sukjong mengajak Seo yong gil minum anggur. Sukjong
menuangkan anggur untuk Seo yong gil dan minta Seo minum. Seo minum dengan
penuh hormat. Sukjong berkata ia jalan2 dan mampir ke kantor polisi, ia sudah
membuat Seo kerja keras ia minta maaf. Tapi bagaimanapun ini politik dan Raja
berharap seo Yong gil mengerti kesulitannya. Sukjong menuangkan anggur lagi
untuk Seo Yong gil. Kata Raja setelah minum ini ia harus kembali ke istana,
jika tidak Kasim akan mengomel panjang lebar. Seo Yong gil berkata yang terjadi
malam itu benar2 karena ia kurang berpengalaman. Seo Yong gil tanya apa yang
dilihat Raja dalam perjalanannya malam ini, Sukjong menyatakan bahwa ia hampir
saja jadi hantu gentayangan karena pedang. Seo Yong gil berkata Raja harus
hati2. Tapi Raja berkata itu tiba2 menjadi menarik. Seo Yong gil kaget. Sukjong
berkata malam itu, ia mengalami sesuatu yang belum pernah terjadi dalam
sepanjang hidupnya. Itu adalah malam dimana ia merasa hanya sebagai pria biasa
yang jalan di jalan raya, apalagi ada anak yang memperlakukannya seperti orang
biasa dan bukan Raja. Ini kali pertama untuknya. Seo Yong Gil tanya anak yang
mana? Sukjong menjelaskan anak yang menemukan mayat perajin pyeongyeong itu,
dia adalah pelayan dari dept. musik. Sukjong mencoba mengingat nama Dong yi,
namanya Dong yi...Cheon Dong Yi, meskipun ia benar2 kasar tapi sangat pintar
dan cepat tanggap, jika bukan karena usaha anak itu, kasus ini tidak bisa
disimpulkan. Seo yong gil termenung mendengar nama Dong yi, tapi marganya beda.
Sukjong tanya ada apa, Seo yong gil berkata bukan apa2, hanya nama anak itu
membuatnya berpikir apa ia tahu anak itu. Sukjong heran, kau mengenal namanya?
Seo Yong gil membenarkan. Hanya marganya berbeda, yang ia kenal bernama Choi
Dong yi bukan Cheon Dong yi. Sukjong mengangguk dan ia menuangkan anggur lagi.
Sukjong kembali ke istana dan ia mendengar sesuatu, lalu menoleh...ternyata ia
melihat Dong yi mencoba memanjat tembok istana. Kasim berbisik pada Raja, tapi
Raja menyuruhnya diam. Raja melihat Dong yi berusaha dengan banyak cara untuk
memanjat tembok. Sukjong memerintah anak buahnya pergi. Kasim berkata Dong yi
mencoba kembali ke istana dengan ilegal. Sukjong berkata biarkan saja dan
memerintah mereka untuk pergi.(hei..mau main2 ya..aduh kalo pake baju biru gitu
kok tetap resembles with Min Jung Ho ya..sigh) Sukjong mendekati Choi Dong Yi
yang mencoba mengukur pagar dan Sukjong berkata untuk pagar ini Dong yi perlu
didorong. Dong yi kaget dan memberi hormat sesuai "pangkat" Sukjong.
Sukjong melihatnya, "setiap kali bertemu kau selalu melakukan kebiasaan
burukmu." Dong Yi, "Tuan!" Sukjong, "Sekarang saat
kupikir-pikir, itu adalah kebiasaan burukmu, gadis kecil." Dong yi,
"Mengapa Anda ada di sini?" Sukjong, "Aku hanya lewat tiba2 aku
dengar suara anjing kecil minta tolong." Dong yi, "Apa?"
Sukjong, "Ketika aku mendekat ternyata kau Pungsan." Dong yi,
"Pungsan?" Sukjong, "Sekali gigit, tidak akan pernah melepaskan
mangsanya dari rahangnya...pungsan itu." Dong Yi tertawa, Sukjong juga.
Sukjong, "Tapi aku tidak bisa mengijinkanmu memanjat pagar itu dan
membiarkan kau menginjakku ...Ikut aku." Dong yi, "Tuan..tuan.."
Dong Yi mengejar Sukjong ia benar2 cemas. Dong yi, "Tuan anda mau membawa
saya masuk istana ? bagaimana mungkin..kita tidak bisa jalan begitu saja."
Sukjong, "Jangan cerewet..ikut saja aku." Dong yi, "Saya sudah
terlambat saya harus menyelinap. Jika kita jalan dari sini, akan ada pos
penjaga." Sukjong, "Aku bilang tidak ada..ayo ikut aku." Dong
yi, "Tuan..tuan..jangan bercanda..benar2 ada penjaga ..saya sudah
melihatnya." Sukjong jalan terus dan Dong yi melihat sekeliling dengan
gelisah. Sukjong tiba di gerbang dan ternyata tidak ada penjaga. Dong yi,
"Oh..tidak ada..." Dong yi melihat ke sekeliling...(neng, ngga tahu
ya you jalan ama siapa? menyingkirkan penjaga? gampang...) Dong Yi,
"Kemana mereka semua? tadi ada di sini?" Sukjong, "Aku sudah
minta mereka pergi." Dong yi, "Apa?" Sukjong, "Mengapa
masih berdiri di sini...cepat bukankah kau mau masuk?" Dong yi mengikuti
Sukjong masuk ke istana. Dong yi, "ini benar2 aneh..." Setelah sampai
di dalam, Sukjong berkata Dong yi jalan ke sebelah kiri dan ikuti jalan itu,
kau akan sampai ke dept. musik. Dong yi, "Terima kasih, tuan."
Sukjong, "..juga lain kali, jangan membuat masalah lagi, kau harus pergi
dan kembali dengan lebih awal. Sepertinya aku harus mengawasimu, kau ini
seperti anak nakal saja." Dong Yi, "Ah! Pejabat di dept musik juga
mengatakan hal yang sama, tapi jangan meremehkanku, aku sudah menerima hadiah
besar dari Raja." Sukjong, "Benar?..menerima hadiah." Dong yi
menyebut hadiahnya satu per satu. Ada batangan emas, hiasan jade, hanbok
sutera.. Sukjong tertawa.. Dong yi, "Apakah Tuan yang sudah menyebut
mengenai saya pada Baginda?" Sukjong, "Iya, benar, aku menyebut
tentang dirimu hanya sekilas tapi aku tidak pernah mengira Baginda memberikan
hadiah sedemikian besar." Dong yi merasa sangat berterima kasih. Dong yi,
"Baginda memikirkan orang rendah sperti saya, saya pikir Baginda pasti
pemimpin yang bijaksana dan baik hati." Sukjong tersenyum mendengar Dong
yi memujinya. Dong yi berkata ini sudah larut dan ia berterima kasih pada
Sukjong dan minta Sukjong hati2. Dong yi membungkuk dan Sukjong menyuruhnya
cepat pergi. Kasim dan pengawal datang dan memberi hormat. Kasim tanya mengapa
Baginda begitu memperhatikan pelayan itu. Sukjong berkata benar, hari ini dia
tidak akan membiarkannya memanjat pagar itu. Kasim heran, Sukjong hanya tertawa
dan jalan masuk. Seo yong gil ingat kata2 Sukjong bahwa yang menemukan mayat
adalah gadis muda dengan nama Cheon Dong yi. Pelayan di dept. musik. Seo Yong
gil berpikir tidak susah mengubah marga jika memang harus. Dong yi
menyembunyikan obat dan lega karena bisa memberikan pada Lady Jang besok pagi.
Dong yi duduk di tangga dan melihat ke langit, ayahnya pasti sudah membuat
penjaga2 itu pergi, shg ia bisa kembali. Dong yi tanya pada ayahnya, apa ayah
ingat ketika ia kecil ayah pernah berkata bahwa orang menjadi terhormat atau
rendahan bukan ditentukan oleh status kelahirannya, tapi ditentukan hatinya.
Jika hatinya rendahan, maka orang itu pasti kasar dan jika hatinya terhormat
maka orang itu pasti terhormat. Dong yi berkata Jang ok jung benar2 orang dengan
hati terhormat, Dong yi berharap suatu hari ia bisa seperti Jang ok jung, ia
tidak peduli, ia harus tetap berani dan terhormat dalam pikiran dan hatinya.
Dong yi memberikan obat dari Nyonya Yoon pada dayang Chu, dan berkata ini obat
tonik. Dayang Chu mengerti dan minta Dong yi pergi. Pelayan Lady Jang masuk
dengan membawa pisau kuningan. Dong yi langsung mendekati dayang Chu dan tanya
apa itu sebenarnya adalah obat kesuburan? Dayang Chu kaget apa kau membuka
paketnya? Dong yi berkata ia tidak membukanya ia mencium bau obatnya. Dayang
chu tanya lalu kenapa, Dong yi berkata jika memang obat itu, harus diperlakukan
dengan benar. Obat itu ada pantangannya, tidak boleh kena sembarang alat. Hanya
boleh menggunakan pisau perak atau pisau bambu untuk memotong rempah2nya.
Dayang Chu kaget, benarkah? Darimana kau tahu, Dong yi berkata ia pernah dengar
beberapa waktu yang lalu, saat ada musisi yang sakit. Dayang Chu terlihat
senang dengan kepintaran Dong Yi. Nyonya Yoon mengunjungi Lady Jang di istana
dan dayang Chu menyerahkan obat pada Jang. Nyonya Yoon berkata tidak ada obat
sebagus ini, tapi Jang justru tanya berapa lama Dayang Chu melayaninya. Sudah 6
tahun. Benar kata Jang dan apa kau masih berpikir aku akan meminum obat ini?
Dayang chu minta maaf, ibunya kaget. Jang minta obatnya dibuang. Jang berkata
pada ibunya jangan melakukan ini lagi. Jang berkata melakukan hal ini akan
membawa bencana bagi mereka berdua. Biarkan kesuburannya diurus oleh tabib
istana saja. Itu sudah cukup. Ibunya tidak mengerti bagaimana bisa cukup, semua
tonik mahal dan berkhasiat akan diutamakan untuk Ratu In Hyeon. Jang
menenangkan ibunya. Ibunya berkata Jang masih mendapat kasih sayang Raja, tapi
hanya langit yang tahu hati pria. Sukjong itu juga pria. Jadi sebelum semuanya
terjadi, Jang harus segera mengandung lebih bagus kalau bisa melahirkan
pangeran. Jang tanya, jadi aku harus percaya pada Sukjong yang tidur di sisiku
dan aku harus mengandung Pangeran untuk menjamin bahwa Sukjong tidak akan
mengubah hatinya. Ibunya membenarkan. Jang berkata pada ibunya, ia tidak akan
mempercayakan diri pada Sukjong ataupun anaknya kelak, Jang hanya percaya pada
dirinya dan kemampuannya sendiri. Pelayan masuk dan berkata ada masalah. Jang
tanya ada apa? Kasim kepala bergegas menemui Raja. Sukjong kaget, tonik yang
dikirim untuk Ratu terkontaminasi. Kasim mengatakan ketika diuji dengan sumpit
perak, terjadi perubahan warna pada sumpit. Sukjong kaget. Kediaman Ratu sibuk
sekali, semua perawat istana dan dayang2 ada di sana. Dayang pribadi Ratu tanya
ada apa ini? Ratu Inhyeon terperanjat dengan insiden ini. Tabib istana masuk
dan mengetes semua makanan dan minuman dan menemukan keanehan. Tabib berkata
dia sudah mengetes berkali-kali tapi sumpit peraknya tetap berubah menjadi
hitam. Saat ditanya mengapa demikian Tabib tidak bisa menjelaskan dan merasa
aneh. Oh Tae Seok mendapat laporan mereka tidak bisa menemukan sebabnya. Oh Yun
merasa mereka harus menyelidiki lebih seksama. Tapi Oh yun berkata agar tidak
cemas, mereka menggunakan kuning telur dalam tonik yang juga bisa merusak
perak, jadi tidak perlu cemas. Keduanya ada di kediaman Jang. Jang dan Oh Tae
Seok tidak yakin. Sukjong tanya jadi tabib istana belum menemukan penyebabnya.
Kepala staf membenarkan. Sukjong tetap minta insiden ini diusut. Apa penyebabnya.
Kepala Staf mengerti. Murid Kim Heon membawa obat untuk Cha Cheon Soo, dan ia
melihat Cha Cheon Soo sudah mengenakan sepatu dan membawa tas. Apa Cha Cheon
Soo mau pergi? benar kata Cheon Soo. Cheon Soo ingin berdoa dan mengadakan
upacara untuk Choi Hyo Won dan Choi Dong joo. Cheon Soo berkata karena sekarang
ia ada di ibukota, ia akan sembayang untuk mereka. Kim heon mengijinkannya
pergi dan segera kembali dengan selamat. Cha Cheon Soo pergi ke gunung dimana
mereka bertempur dengan polisi. Sementara itu Dong Yi sedang mencuci baju. Dong
yi tanya pada rekannya, jam berapa sekarang. Rekannya berkata sekitar jam 3
sore. Dong yi bergegas menyelesaikan pekerjaannya. Sementara itu, Oh ho yang
mengintip Dong yi dan ia sangat terobsesi dengan Dong yi, semakin dilihat
semakin cantik. Oh Tae Pung juga kesal, ia lelah sekali, ini cuma dept. musik
mengapa ada banyak hal yang harus diurus dan ia sama sekali tidak menguasainya.
Oh Ho Yang masuk dan minta tolong pada ayahnya, Tolong apa? Oh Ho Yang berkata
maksudnya pelayan yang menghinanya waktu itu. Oh Tae Pung memperingatkan
anaknya apa mau dapat masalah lagi? Oh Tae pung menegaskan bahwa Dong Yi itu
terlarang. Oh Tae pung berkata jangan cari masalah dengan pelayan, tdk
menguntungkan. Lagipula Dong Yi mendapat perhatian Lady Jang. Oh Ho Yang usul
agar menjadikan Dong Yi Gisaeng saja. Oh Ho Yang berkata ia sudah mengecek
latar belakang Dong yi, ternyata ia tidak mengawali karir sebagai pelayan di
dept. musik. Ayahnya tanya apa benar? Han Gun Gwan memeriksa daftar nama orang2
dept musik. Han memberikan daftar itu pada Seo yong Gil, Han lapor Cheon Dong
Yi masuk ke dept musik 6 tahun lalu sebagai pelayan. Seo Yong gil tanya apa
mungkin orang itu tidak lain adalah Choi Dong yi? Seo yong gil berkata ia akan
ke dept. musik. Hwang Jung gun bingung mengapa tiba2 Seo yong Gil tertarik
dengan dept. musik. Choi dong yi jalan ke lokasi tempat ayah, kakak, dan Cha
Cheon Soo berperang. Ini pertama kalinya ia kembali ke lokasi ini setelah 6 th.
Ia memanggil ayah, kakak, dan Cha Cheon Soo. Apa kalian melihat aku masih ada
di sini aku bertahan hidup. Dong Yi memberi hormat di depan altar sederhana
yang ia buat. Dong Yi menuang anggur di bukit dan menyajikan makanan sederhana.
Dong Yi berkata agar ayahnya menikmati persembahannya dan ia menawarkan pada
kakaknya. Dong yi beranjak pergi dan ikat kepala dengan lambang geumgae yang
diberikan Cha Cheon Soo terjatuh dari lengannya. Dong Yi memungutnya dan
mendekapnya di dadanya. Cha Cheon Soo juga berjalan ke arah gunung itu, dan ia
terkenang saat mereka bertempur dan saat kedua pria terdekat dalam hidupnya
mendapat ajal. Cha Cheon Soo minta maaf pada choi Dong joo, ia masih sendirian,
ia belum menemukan Dong yi. Cha Cheon Soo membuat altarnya sendiri dan memberi
hormat pada Choi Hyo Won. Setelah selesai, Cha cheon Soo melihat ke sekeliling
dan melihat ikat kepala geumgae terikat di cabang pohon. Cha Cheon Soo sadar
ini ikat kepala yang ia berikan pada Dong Yi. Cha Cheon Soo teriak, "Dong
Yi..Dong Yi!!" ia lari ke sekeliling gunung mencari Dong yi. Dong yi sudah
sampai di pasar dan ia ingat ia meninggalkan ikat kepala di gunung. Dong Yi
bingung, apa yang harus dilakukannya sekarang. Akhirnya Dong yi jalan balik.
Tapi beberapa penjaga menyuruhnya berhenti. Penjaga, "Kau! berhenti!"
Dong yi kaget. Apa kau pelayan dept musik Cheon Dong yi ? Dong Yi, iya, apa
yang bisa kulakukan untuk anda? Penjaga, "cepat tangkap gadis ini segera!!"
Dong Yi dibawa oleh penjaga.
Dong Yi episode 9
Cha
Cheon soo langsung lari menuruni bukit untuk mencari Dong yi. Sementara itu
Dong yi ditahan oleh polisi dan barang2nya jatuh ke tanah. Cha Cheon Soo sampai
di pasar dan ia mencari Dong yi. Dong Yi berteriak apa yang terjadi mengapa ia
ditangkap? Cha Cheon soo ingat saat Dong yi kecil melihat kearahnya saat akan
naik ke perahu. Seo yong gil ada di dept. musik dan ia merenung. Han Gun Gwan
datang dan Seo Yong gil tanya dimana gadis itu? Han menjawab Cheon Dong yi
tidak ada. Hwang Jung Gun tiba2 datang dan memanggil Seo yong Gil, "Tuan
anda harus cepat, ada pembunuhan lagi." Seo yong gil kaget dan mereka
bergegas. Dong yi dibawa ke kantor polisi, ternyata di halaman sudah banyak
orang. Penjaga berkata penjual obat di Gurigae dibunuh semalam. Jadi pagi ini
polisi mengumpulkan semua saksi yang membeli atau bertemu dengan penjual obat
itu kemarin. Termasuk Dong yi. Mereka semua diminta berbaris untuk ditanyai
satu persatu. Dong yi menunggu gilirannya. Pembantu Nyonya Yoon kaget saat ia
melihat toko obat penuh polisi yang memeriksa sekeliling, Oya, ada yang hebat
disini, cara polisi2 jaman Joseon memeriksa TKP lumayan lo..mereka menyelidiki
sampai sidik jari dan memeriksa setiap bahan obat. Nyonya yoon kaget saat
mendengar penjual obat itu terbunuh, ia mengeluh, mengapa dia harus terbunuh
saat mereka kemarin menemuinya? Apakah anak itu juga dijadikan saksi? Di kantor
polisi, Dong yi gelisah. Ia bingung bagaimana menjelaskan untuk siapa ia beli
obat. Kemudian penjaga memanggil Choi Dong Yi. Polisi bertanya, melihat
seragam-mu kau ini pelayan istana kan? penjaga berkata ia adalah pelayan dari
dept. musik. Polisi itu mengerti. seo yong gil kembali ke kantor dan ia
mendapat laporan bahwa semua saksi sudah dikumpulkan dan sedang ditanya. Seo
yong gil memeriksa daftar nama saksi dan menemukan nama Cheon dong yi, Seo Yong
gil tanya apa anak ini dari dept. musik? Penjaga membenarkan dan sekarang
sedang ditanyai. Seo Yong gil langsung bergegas pergi. Polisi tanya apa Dong yi
meninggalkan toko obat sekitar jam 9 malam? Dong yi membenarkan. Lalu ia tanya
lagi atas perintah siapa Dong yi keluar beli obat? Karena kau adalah pelayan
istana pasti kau beli obat untuk dibawa ke istana. Dong yi berkata tentu saja
perintah musisi. Polisi tanya apa benar Dong yi memberikan obat itu untuk para
musisi? Dong yi berkata, Anda harus tahu bahwa para musisi itu sering mengeluh
sakit maka ia harus pergi beli obat. Polisi itu marah, beraninya kau berbohong
di tempat ini! Polisi itu berkata obat yang dibeli Dong yi ini adalah obat
untuk kesuburan reproduksi wanita dan apa Dong Yi berharap dia percaya bahwa
obat ini untuk para musisi? Polisi memanggil penjaga dan menyuruhnya membawa
Dong yi, dia berbohong, paksa dia bicara jujur! (hebat juga sampai tahu obat
apa dibeli siapa dan untuk apa, ckckck dari dulu org Asia Timur suka mencatat
ya..disini, rekaman medis aja belum tentu semua RS punya..) Tapi Dong Yi
berteriak, anda tidak tahu, obat itu juga untuk melancarkan peredaran darah dan
sirkulasi chi. (ya benar juga organ reproduksi wanita tergantung pada peredaran
darahnya, jika lancar maka organnya tidak masalah, bukankah semua tergantung
peredaran darah?) Obat itu juga bisa mengurangi rasa sakit dan para musisi suka
pusing dan kelelahan karena peredaran chi yang tidak baik itulah mengapa obat
itu diperlukan. Polisi minta hal itu diselidiki apa benar obat itu bisa juga
dipakai untuk hal2 itu. Seo yong gil tiba dan berkata tidak perlu diperiksa lagi,
yang dikatakan gadis itu benar. Polisi memberi salam pada Seo Yong gil. Seo
Yong Gil melihat laporan dan melihat ke arah Dong yi, Dong yi berpaling dan ia
takut Seo yong Gil mengenalinya, karena ia ingat dengan Seo Yong gil. Seo Yong
Gil membenarkan obat itu bisa digunakan untuk memperlancar peredaran darah dan
tidak perlu diperiksa lagi. Anak buahnya mengerti. Seo yong gil tanya apa dia
pelayan dari dept musik itu? Han membenarkan, Seo Yong gil minta Dong yi dibawa
ke kantornya. Han minta Dong yi mengikutinya. Dong yi menunggu di kantor Seo
Yong gil, Dong yi gelisah apa mungkin Seo yong gil mengenalinya...tidak
mungkin, ini sudah 6 th, Seo Yong gil pasti sudah lupa wajahnya. Seo yong gil
masuk dan minta Dong yi untuk duduk. Seo yong gil menenangkan Dong yi, ia bukan
ditanyai karena kasus pembunuhan itu. Dong yi mengerti dan duduk dengan sedikit
lega. Seo Yong Gil berkata hanya dengan melihat Dong yi, ia tahu bahwa Dong yi
pintar. Ini tidak biasa karena Dong yi cuma pelayan. Seo Yong gil tanya apa
namanya Cheon Dong yi. Dong yi membenarkan. Seo Yong gil tanya lagi apa nama
keluarganya selalu Cheon? Dong yi kaget dan Seo Yong gil berkata ia tidak punya
niat jahat ia hanya tanya. Seo Yong gil ingin tahu apa mungkin kau seseorang
yang dulu ia kenal. Inilah mengapa Seo yong gil tanya. Dong yi mengerti. Seo
Yong Gil mengaku bahwa dia sudah mencari anak itu selama ini, anak itu sudah
menghilang selama 6 tahun lalu dan keberadaannya tidak terlacak. Biarpun nama
keluarga kalian beda tapi nama kalian sama, Dong yi. Jika anak itu masih hidup,
dia pasti berusia sama dengan Dong yi sekarang. Seo Yong gil tanya apa mungkin
Dong Yi mengenali dirinya, mungkin Dong yi pernah bertemu dengannya 6 th lalu?
Dong yi pura2 ia tidak mengerti apa yang dimaksud Seo yong gil. Dong yi berkata
ia tidak kenal gadis yang dimaksud, ia belum pernah bertemu Seo yong gil dan
nama keluarganya benar2 Cheon. Dong yi menambahkan orang yang dicari Seo yong
Gil ada di ibukota, sedangkan dia besar di Sung cheon, propinsi Pyeongando (skr
letaknya di Korea Utara) Dong yi berkata ia adalah pelayan di Gibang dan dijual
ke dept. musik sebagai pelayan dan bagaimana ia bisa bertemu Seo Yong gil
sebelumnya. Han masuk dan memberikan catatan mengenai Dong yi, Seo yong gil
membacanya dan mengerti bahwa Dong yi adalah pelayan di Gibang di Sung Cheon
dan ia bukan anak yang dicarinya. Dong yi lega. Dong yi pergi dan Seo yong Gil
membaca catatan mengenai Dong yi. Han tanya apa Seo Yong gil baik2 saja, Seo
yong gil berkata tidak, ia benar2 kecewa, ia sudah menunggu saat2 ini, mungkin
Han benar, anak itu sudah lama mati. Tapi jika dia masih hidup, Seo yong gil
ragu apa anak itu mau bertemu dengannya, anak itu tidak akan mencoba
menemuinya. Seo yong gil takut bahwa anak itu akan trauma dan melihatnya hanya
sebagai kepala polisi yang mencoba menangkapnya. Han menghibur Seo Yong Gil.
Dong yi meninggalkan kantor polisi dan teringat saat pertama ia bertemu Seo
yong Gil. Yeong Dal mondar mandir dan Hwang Ju shik datang. Apa hwang tahu apa
yang terjadi dengan Dong yi? Mengapa Dong yi ditangkap polisi? Hwang berkata ia
tidak tahu dan ia baru dengar penjual obat dibunuh dan mereka memanggil Dong yi
untuk ditanyai. Hwang mengeluh panjang pendek, mengapa Dong yi di waktu
senggangnya justru membuat masalah dengan polisi, dan apa ia benar2 ingin
membuat Hwang tersiksa hidupnya, dsb dll Sampai akhirnya Dong yi pulang. Hwang
mau memukul Dong yi lagi, Yeong Dal menghalanginya dan mereka kaget melihat
dong yi menangis. Dong yi minta maaf disela-sela isakannya. Hwang dan yeong Dal
luluh dan tanya sebenarnya apa yang terjadi. Tapi dong yi pergi dengan
menangis. Hwang tidak mengerti, Yeong dal menjelaskan, Dong yi pasti trauma dan
Hwang mau memukulnya. Yeong dal menyusul Dong yi. Dong yi ingat kata2 Seo yong
gil, Yeong dal datang dan tanya apa Dong yi baik2 saja. Yeong dal kemudian
berkata pada dirinya sendiri, ah aku ini bodoh sekali tanya pertanyaan seperti
ini, jelas2 Dong yi tidak baik2 saja dan pasti mengalami pengalaman menakutkan.
Dong yi mengaku, iya itu pengalaman menakutkan. Benar2 menakutkan. Yeong Dal
berkata siapa yang tidak takut? Jika kau seperti ini terus kau mungkin akan
sakit, sekarang kau tidurlah. Dong yi, "Aku tidak akan tidur karena
mungkin akan mimpi buruk." Yeong dal, "Mimpi buruk?" Dong yi,
"Iya karena berbagai alasan malam ini kalau aku tidur, mungkin akan mimpi
buruk, seperti dikejar2 orang seperti buronan karena ia adalah putri
penjahat." Dong yi ingat saat dia kecil dan dikejar2 polisi. Dan kemudian
jatuh. Dong yi bertanya-tanya apa alasan Seo yong gil mencarinya, Dong yi
melihat ke langit malam dan tanya pada ayahnya. Seo yong gil juga melihat
langit malam. Dong yi memainkan haegeum untuk menenangkan syarafnya. Jun sae
berkumis..hehe Cha Cheon soo ada di tebing dan memegang ikat kepala dengan
lambang Geumgae miliknya. Sukjong jalan bersama rombongannya dan ia tiba2
berhenti, ia memberi tanda Kasim untuk diam, Raja mendengar suara, pelayan lady
Jang mendatangi Dong yi yang langsung menghentikan permainannya. Kasim tanya
ada apa, Raja berkata sepertinya tadi ia mendengar suara haegeum. Kepala Staf
memberi salam, Baginda, semua tabib istana sudah menunggu di Balairung Utama.
Raja, "Benarkah?" lalu ia bergegas kesana. Di Balairung utama, Raja
memeriksa laporan tabib istana, semua obat yang diramu untuk tonik Ratu. Raja
heran apa masih belum ditemukan sebabnya, tabib istana minta maaf. Tabib istana
merasa mungkin ada hubungannya dengan kesalahan penyimpanan, tapi ternyata
tidak ada masalah. Tabib berkata kadang kala ada hal yang tidak bisa
dijelaskan. Raja berkata ini obat untuk Ratu, jadi harus benar2 diperiksa, Raja
berkata bahwa dalam dunia ini semua masalah ada jawabannya dan semua hal bisa
saja terjadi dan ditemukan. Sukjong berkata menurut yang ia ketahui, ada
beberapa tanaman obat yang jika dicampur dalam satu kombinasi akan menjadi
racun. (hayo Raja tahu dari mana? dpt bocoran dari Jang geum ya...) Tabib tanya
apa maksud Raja seperti kontra indikasi? Sukjong membenarkan, tanaman obat bisa
bermanfaat jika berdiri sendiri tapi jika dicampur dan dijadikan satu mungkin akan
menimbulkan efek kontra dan jadi racun karena reaksi kimia. (iya kaya buah pala
ama ginseng waktu itu ya..waktu jang geum jadi lumpuh dan kehilangan indra
perasanya, jelas bocoran ini...) Sukjong menyebutkan beberapa contoh tanaman
obat yang jika digabung bisa jadi racun. Tabib istana membenarkan, tapi obat
untuk Ratu Inhyeon tidak mengandung tanaman obat yang bisa menyebabkan kontra
indikasi. sukjong membenarkan, mungkin seseorang melakukannya tanpa sengaja
atau membuat kesalahan. Sukjong minta ini diselidiki, tabib mengerti. Sukjong
menegaskan lagi, ini obat untukRatu Inhyeon, jadi mereka harus menemukan sumber
masalahnya. Tabib istana akan melakukan yang sebaik-baiknya. Dayang Chu menemui
Dong yi, dan menegaskan apa Dong yi benar2 tidak berkata apapun tentang obat
itu? Dong yi meyakinkan Dayang Chu kalau ia tidak mengatakan apa-apa. Dayang
Chu berkata jika mereka tahu bahwa obat dari luar istana dibawa masuk ke dalam,
ini bisa celaka. Dong yi tidak boleh mengatakan apapun pada siapapun. Dong yi
mengerti. Dayang Chu menghadap Lady Jang yang sedang bersama Nyonya Yoon.
Dayang chu berkata untungnya pelayan itu tidak berkata apa-apa, ia ternyata
cukup pintar sehingga polisi percaya ceritanya. Nyonya Yoon lega. Dayang Chu
berkata Dong yi mungkin ketakutan tapi ia tidak gelisah sehingga mampu
mengatasinya. Nyonya Yoon berkata ini bagus, dan ia berkata pada Lady Jang
bahwa Lady Jang bisa tenang sekarang, anak itu bisa dipercaya. Jang mengerti
dan minta dayang Chu pergi. Nyonya Yoon berkata pada putrinya bahwa mereka
beruntung karena Dong yi bisa dipercaya. dan mereka terhindar dari bencana.
Lady Jang membenarkan, ia berkata sepertinya Dong yi sudah membantunya lagi.
Nyonya Yoon menyesali tindakan cerobohnya dan Lady Jang menenangkan ibunya,
semuanya baik karena tidak ada masalah bagi mereka. Tapi Lady Jang mengingatkan
ibunya insiden ini tidak akan terulang lagi. Dong yi menunggu di luar kediaman
Jang dan pelayan datang membisikkan sesuatu pada Dong yi. Setelah itu pelayan
lady Jang kembali ke dalam. Dong yi membungkuk dan pergi. Dong yi tidak sadar
ada pelayan lain yang melihatnya. Ternyata pelayan dari istana Ibu suri, ia
lapor pada Dayang istana Do bahwa ternyata pelayan dari dept. musik itu. Dayang
Do tanya, "Apa benar pelayan itu?" Pelayan Ibu Suri membenarkan.
Dayang Do menghadap Ibu suri Myeongseong dan lapor bahwa ternyata pelayan dari
dept. musik yang sering mengunjungi Lady Jang. Pelayan itu baru saja diperiksa
sebagai saksi di kantor polisi karena kematian penjual obat. Menteri Jung
mengatakan itu benar, semua yang bertemu penjual obat itu ditanya oleh polisi.
Ibu Suri kemudian membuat kesimpulan, jika pelayan yang sering terlihat di
kediaman Lady Jang juga ada di kediaman tukang obat untuk membeli obat apa
munkin obat itu untuk lady Jang? Menteri Jung membenarkan, Ibu Suri minta
diselidiki lagi, jika benar, berarti langit sudah memberi mereka kesempatan,
beraninya seseorang dari dalam istana memerintahkan untuk membawa obat dari
luar istana, jika ini benar, mereka bisa membawa ini untuk melawan lady Jang dan
menghukum mati Jang. Menteri Jung mengerti. Paginya, Nyonya Park/isteri Oh Tae
Pung membantu suaminya dan ia tanya ada perjamuan lagi? bukankah baru saja
diadakan perjamuan? Oh Tae pung berkata ia tidak menyadari kalau dept. musik
sangat rumit dan banyak urusan. Suaminya berkata ia akan terlambat pulang dan
Nyonya Park cemas dengan kesehatan suaminya dan ia menyiapkan obat untuk
suaminya. Nyonya Park berkata agar Oh Tae Pung menjaga kesehatannya karena ia
bekerja untuk negara. Nyonya Park pergi mengambil obat. Suaminya minta maaf dan
berkata apa yang bisa ia lakukan, disana banyak wanita muda dan cantik
sementara disini sudah lapuk dan kering. (iyekh..ini pak tua keterlaluan..) Oh
Ho Yang melihat bajunya masih kotor tapi ia tidak menyadarinya sampai ia berpikir
ini mungkin pekerjaan Dong yi dan ia jadi semangat. Oh Ho Yang pergi kerja
dengan semangat. Kim Heon tanya apa rencana Cha Cheon soo, Cha Cheon soo
berkata ia tahu dong yi ada di ibukota, ia akan mencari Dong yi. Kim Heon
berkata ibukota itu luas, apa Cha Cheon soo yakin ia bisa mencari Dong yi? Cha
Cheon Soo berkata pertama, ia harus bekerja di kantor polisi, disana ada banyak
catatan, ia bisa mulai mencari Dong yi dari catatan di sana. Kim Heon setuju.
Cha Cheon soo berkata ia tidak punya arah yang jelas, tapi ia akan mengumpulkan
teman2nya yang tersisa dan akan membangun kembali Geumgae. Kim heon kaget. Cha
Cheon Seo berkata selama ini ia hidup dalam rasa bersalah dan ia lupa apa yang
harus ia lakukan, jika ia boleh hidup, maka ia akan mengikuti perintah Choi Hyo
Won bahwa ia akan membangun kembali Geumgae. Kim Heon mengangguk. Dong Yi ada
di toko kain dan tanya berapa jumlah belanjaan-nya dan ternyata hanya 1 nyang.
Yeong Dal teriak apa Dong yi sudah selesai belanja, Dong yi menjawab belum,
Yeong Dal berkata jika sudah selesai, Dong yi menyusul ke kedai disana. Dong yi
mengerti. Dalam kedai, Yeong Dal dan Hwang Ju shik menikmati makan siangnya dan
dayang Bong melambaikan tangan ke arah Hwang. Hwang salting dan minta Yeong Dal
menanyakan pada Dayang Bong apa maunya. Ternyata setelah Yeong dal tanya,
dayang Bong bukan melambai pada Hwang, ia minta agar Hwang minggir karena ia
mengamati wanita yang duduk di belakang Hwang. Kemudian wanita itu pergi,
dayang Bong dan temannya bergegas mengikuti. Hwang tidak terima dan mengejar
dayang Bong. Hwang mencoba menghalangi jalan Dayang Bong dan tanya mengapa ia
berkedip padanya, bahkan Hwang mencubit pipi Dayang Bong. Dayang Bong kesal
sekali dan anak buahnya datang, ternyata wanita itu kuat sekali, yeong Dal yang
datang membantu Hwang langsung ditendang sampai jatuh, begitupun Hwang. Wanita
itu berkata, apa kalian tahu siapa dia? Dia adalah inspektur Bong dari Biro
Penyelidik Internal (mirip bagian provost atau internal affair atau dept
auditnya Bi dam haha..tapi ini yg ceweknya), Dayang Bong murka, kalian dari
dept musik kan? Kalian pasti mati! Lalu mereka pergi. Hwang dan Yeong dal
langsung shock dan ketakutan, bahkan Hwang langsung sesak nafas. Dong yi
melihat-lihat kain dan kebetulan, Dayang Bong dan anak buahnya bertemu dengan
petugas lain di dekat Dong yi, Dong yi mencuri dengar, "Wanita itu lari,
kami kehilangan dia di jembatan Gwanggyo." dayang bong berkata agar
memanggil bantuan dari bagian Jambok. Mereka mengerti dan pergi. Dong yi
melihat ke arah mereka dan bertanya2 apa yang terjadi. oh ada mamanya Jang
geum... Wanita itu menutup kepalanya dan ia ketahuan, ia akan lari tapi
terdesak, karena petugas datang dari segala arah. Dayang Jeong salah satu
penyelidik berkata, "Kau tidak akan bisa lari lagi." Wanita itu
berlutut dan mohon ampun. Dayang Jeong berkata kau penjahit istana kan? Kau
mencuri dari istana, apa kau pikir kau bisa lolos? Bawa dia! (astaga aku kaget,
Lady jeong ini mamanya Jang geum, asli dia dayang Park Myu Yi..) Dong yi
mendengar cerita Yeong Dal. Yeong Dal kesal buat apa mereka harus berurusan
dengan biro penyelidik internal, mereka akan mati. Dong yi berkata biro
penyelidik internal adalah petugas yang menyelidiki dan mengawasi setiap hal
yang tidak benar dalam istana dan menghukum yang salah. Yeon dal berkata
kedudukan biro penyelidik internal ada dia atas semua wanita dalam istana, itu
adalah tempat yang mengerikan, menakutkan. Yeong Dal berkata setiap pelayan
atau budak yang dikirim ke penyelidik internal, akan keluar jadi mayat. Dong yi
tanya apa benar mereka begitu menakutkan? (iya, nanti kamu kerja di situ neng!)
Yeong Dal berkata dan dia sudah melecehkan salah seorang petugasnya, dan itu
semua salahnya kata Yeong Dal sambil menunjuk Hwang yang duduk stress. Dong yi
mengeluh, "aku tahu kesukaan-mu pada wanita akan membawa bencana."
Hwang tidak tahan lagi dan ia pingsan. Dong yi dan Yeong dal panik,
"Tuan..tuan.." Menteri Jung menghadap Ibu Suri. Ia berkata ia sudah
membuat laporan tanpa nama atas pembelian obat itu dan tinggal menunggu hasilnya.
Ibu Suri mengangguk puas. Biro Penyelidik Internal mengumpulkan semua stafnya.
Inspektur Kepala Penyelidik menunjukkan laporan tanpa nama yang menyebutkan
bahwa ada pelayan yang sudah membeli obat dari luar istana dan dimasukkan dalam
istana, ia minta Dayang Jeong menyelidikinya. Inspektur Kepala menyerahkan
dokumen pada Dayang Bong untuk menangkap pelayan dari dept. musik itu. Dayang
Bong mengerti. Dayang Jeong tanya siapa yang sudah memerintahkan membeli obat,
Isnpektur berkata Lady Jang. Semua kaget. Inspektur berkata jika ini benar,
mereka harus memperluas penyelidikan di tingkat tertinggi dalam istana, jadi
tidak boleh ada kesalahan dalam penyelidikan ini. Mereka mengerti. Dayang Bong
dan stafnya berbaris keluar, semua dayang dan pelayan yang melihatnya
membungkuk dengan segan dan sedikit takut. Hwang Ju shik dan Yeong Dal sedang
berjalan dan kebetulan mereka melihat rombongan Dayang Bong, mereka langsung
ketakutan dan lari. Dong yi sedang mencuci baju, tiba2 rombongan Dayang Bong
datang dan mereka menangkap Dong yi. Pelayan Lady jang lari dan lapor pada
Dayang Chu ada masalah. Dayang Chu lapor pada Lady Jang, Dong Yi ditangkap
Penyelidik internal, ini pasti tentang obat itu, apa yang harus kita lakukan
Nyonya? Lady Jang kaget sekali dan dia belum punya jawaban. Dayang Ratu Inhyeon
juga lapor bahwa pelayan yang sudah membantu Lady Jang itu sekarang ditangkap
Penyelidik internal. Dayang Ratu berkata bahwa Dong yi adalah pelayan dept.
musik yang memecahkan misteri perubahan nada dan membebaskan Lady Jang dari
semua tuduhan. Lalu mengapa anak itu ditangkap tanya Ratu? Dayang menjelaskan
ini mungkin karena obat yang dibeli dari luar istana. Dong Yi dibawa ke
Penyelidik Internal. Dayang Jeong dan Inspektur Kepala menunggunya. Inspektur
tanya apa dia adalah Cheon Dong yi dari dept musik? Benar. Inspektur tanya apa
dong yi tahu alasan mengapa ia ditahan? Dong yi menggeleng karena dia memang
tidak tahu. Inspektur minta Dayang Jeong menunjukkan surat petisi tanpa nama
itu pada Dong yi dan minta Dong yi membacanya. Dong yi kaget. dayang Jeong
berkata mereka sudah tahu kalau Dong yi bisa membaca. Dong yi mengambil surat
itu dan membacanya, Dong yi bergumam ini... Inspektur membenarkan, Dong yi di
sini karena obat yang ia bawa diam2 ke dalam istana. Lagipula pihak penyelidik
sudah tahu kalau tidak ada musisi yang makan obat yang Dong yi beli. Inspektur
minta Dong yi jujur dan mengatakan yang sebenarnya pada mereka tentang obat
itu, dimana dan kepada siapa Dong yi memberikan obat itu. Oh Tae Seok dan Oh
yun menemui Lady Jang, mereka terkejut mengapa Lady Jang harus menyuruh pelayan
membeli obat dari luar, bagaimana ia bisa begitu ceroboh. Dayang Chu membela
LAdy Jang itu bukan kesalahannya itu karena...tapi Jang menyuruhnya diam. Lady
Jang berkata semua sudah terjadi dan semua kesalahan adalah kesalahannya dan ia
membuat kesalahan dalam keputusannya dan ia minta maaf. Oh Yun kesal, mereka
sudah hampir menang tapi tindakan ceroboh Jang membuat mereka bagaikan hewan
sembelihan yang siap dibantai. Oh Tae seok minta keponakannya diam, cukup. Ini
semua sudah terjadi dan tidak akan berubah. Oh Tae Seok sekarang mencemaskan
Dong yi, jika pelayan itu menyebut nama Jang maka Jang pasti akan diselidiki.
Lady Jang mengerti tapi bagaimanapun ini kesalahannya. Ia tidak bisa tidak bertanggung
jawab. Oh Tae seok kaget. Jang berkata mereka sudah tahu, inilah mengapa mereka
menagkap Dong yi, jadi ia harus pergi. Oh Tae seok melarangnya. Tapi Lady Jang
tidak bisa membiarkan gadis miskin dan tidak bersalah itu diperiksa dan disiksa
karena apa yang dilakukan Jang. Oh Tae Seok berkata cukup, Lady jang akan
dipromosikan menjadi selir resmi dan kau masih berkeras akan pergi ke tempat
mengerikan itu, jika memang demikian di masa mendatang reputasi Jang sebagai
selir akan ternoda oleh itu. Oh yun minta anak buahnya memeriksa bagaimana
keadaan Dong yi di penyelidik internal. Inspektur minta Dong yi bicara. Kemana
Dong yi membawa obat itu. Dong yi diam saja. Inspektur berkata jangan bodoh,
bagaimanapun semua akan terbongkar, mereka sudah tahu bahwa Dong yi keluar beli
obat atas perintah Lady Jang bukan? Dong yi kaget. Apa? Inspektur berkata,
Jujur saja dan ia akan melepaskan dong yi, Dong yi bisa memegang omongannya.
Inspektur mengulang pertanyaan-nya dan Dong yi menjawab, "Saya..."
semua tegang menunggu..Dong yi, "Saya..saya tidak bisa
mengatakannya." Inspektur marah, "Kurang ajar! apa kau mau
meninggalkan tempat ini sebagai mayat?" dong yi kaget. Dept. musik kacau
saat mendengar ternyata Dong yi ditangkap penyelidik internal. Semua staf minta
Yeong Dal menolong dong yi. Yeong Dal berteriak pada semuanya, kekuasaan apa
yang ia punya? Ia tidak mampu menyelamatkan Dong yi. Yeong Dal sudah merasa
gila karena tidak tahu apa yang terjadi pada Dong yi. Yeong Dal tanya pada
Hwang apa yang terjadi pada Dong yi, Hwang mengeluh, kali ini Dong yi benar2
dalam masalah besar. Lady Jang tanya bagaimana dengan Dong Yi, Dayang chu
berkata dong yi masih bungkam sampai sekarang. Lady jang kaget, dongyi tetap
diam berarti dia bisa mati. Dayang chu juga cemas, mereka pasti akan menyiksa
Dong yi dan anak itu mau tidak mau pasti mengaku. Dong yi duduk di ruangan dan
ia mengingat kata2 inspektur kepala. Dong yi mendesah. Lady Jang juga merenung
dan ingat kata2 Oh Tae seok, ia hampir jadi selir Raja dan apa yang akan terjadi
jika masalah ini diketahui? Pelayan dan dayang2 istana bergosip, ternyata yang
menyuruh Lady Jang. Raja dan rombongan tiba. Mereka menghormat, tapi sukjong
merasa ada yang aneh. Ia berhenti sejenak dan melihat ke arah para pelayan.
Kemudian di ruang utamanya, Raja tanya pada Kasim Kepala, ayo bicara ada apa?
Kasim menghela nafas dan diam. Raja, "Aku suruh bicara, apa yang terjadi
di Keputren?" Raja mendesah, Keputren itu adalah tempat yang tidak bisa
kukendalikan meskipun aku Raja. Sukjong janji ia tidak akan ikut campur, ia
hanya ingin tahu sebenarnya ada apa (well Raja, 2 cewek favorit Anda ada di
ujung tanduk.) Kasim Han lagi2 mendesah dan Raja ingin jawaban. Kasim Jang
datang. Raja tanya ada apa. Tabib istana ingin menghadap, dia sudah menemukan
sumbernya. Apa yang membuat tonik Ratu inhyeon menjadi racun. Tabib masuk dan
membawa campuran tanaman obat. Tabib berkata Raja sudah menyebutkan bahwa obat
ini ada kontra indikasi. Tabib berkata bahwa seseorang sengaja menambahkan
tanaman obat yang akan menghasilkan racun. Sukjong kaget dan marah, siapa yang
berani melakukan ini? Dalam Biro, beberapa pelayan saling pro dan kontra
masalah obat ini. Meskipun ini atas perintah Lady jang, tapi bukankah Lady Jang
itu wanita kesayangan Baginda, apa pantas mereka melakukan ini, pelayan lain
berkata ini bukan hanya masalah obat tapi ada sesuatu dibaliknya. Dayang Jeong
menegaskan bahwa jika seseorang diperiksa oleh Penyelidik internal, pasti akan
disiksa. Jadi dia minta Dong yi untuk mengaku karena masih ada sekitar satu jam
sebelum pemeriksaan. Dong yi tetap diam, Inspektur Kepala masuk apa Dayang
Jeong mengira dong yi akan mengaku jika cara pemeriksaan-nya seperti ini.
Dayang jeong terlalu sopan. Dayang jeong memberi hormat tapi ia berkeras masih
ada waktu dan ia minta kesempatan. Inspektur berkata Dayang jeong tidak
mendengar perintahnya. Inspektur minta segera disiapkan. Pelayan mengerti dan
segera menyiapkan kursi penyiksaan. Yeong Dal tahu mereka akan menyiksa Dong yi
dan ia panik. Dayang jeong membujuk Dong yi, "Kau pasti tahu siksaan
seperti apa yang dilakukan biro penyelidik internal. Belum terlambat untuk
mengaku bahwa obat itu untuk Lady jang dan dong yi tidak akan dihukum."
Dong Yi, "Maaf tapi saya tidak bisa melakukannya, saya hanya pelayan
rendah tapi saya tahu bahwa kata-kata saya bisa mengacaukan seluruh
istana." Dayang Jeong kaget. Dong yi, "Anda berkata anda tahu masalah
ini tapi tetap saja mau menyiksa saya, bukankah ini berarti mereka minta
kesaksian saya untuk bisa membuat kasus." Dayang Jeong tanya apa maksud
Dong yi, "Apa kau mau disiksa karena sesuatu yang bukan kesalahanmu? demi
melindungi Lady Jang?" Dong yi berkata sebenarnya ini kesalahannya juga,
karena ia takut diusir dari istana maka ia setuju untuk keluar melakukan
sesuatu yang terlarang, ini adalah kesalahannya dan bagaimana mungkin bisa
menyalahkan Lady Jang saja? Pelayan datang dan berkata semua sudah siap, mereka
harus membawa Dong yi. Dayang jeong mendesah. Inspektur dan semua sfat biro
penyelidik internal hadir. Dong yi dikawal menuju kursi pemeriksaan. Dong yi
diikat. Inspektur tanya terakhir kalinya dimana Dong yi mengirimkan obat itu
dan pada siapa? Dong yi tetap diam saja. Inspektur berkata baiklah dan
memerintahkan interogasi. Petugas menempatkan kayu diantara kaki Dong yi ketika
tiba2 Lady Jang, "Hentikan, segera!!" Lady Jang dan rombongannya
masuk. Dong yi kaget dengan kehadiran Lady Jang. Inspektur memberi salam. Lady
Jang melihat ke arah Dong yi. Lady Jang, "Gadis ini mengirimkan tonik, dan
jelas ke kediamanku, itu sebabnya kalian bisa menghentikan penyelidikan
ini." Inspektur kaget, "Yang Mulia?" Dong Yi kaget karena Lady
Jang mengaku. Dong yi, "Mamanim?" Jang Ok Jung, "Mengapa kalian
masih diam saja, apa kalian berharap mendenagr dari mulut gadis ini, jadi
bebaskan gadis ini segera!" Inspektur, "Apa anda tahu apa yang baru
saja anda katakan dan konsekuensinya..mulai sekarang Anda akan diperiksa oleh
biro penyelidik internal." Jang, "Aku sadar itu." Inspektur,
"Tolong antar Lady jang ke dalam ruang pemeriksaan." Dayang Bong
ragu-ragu. Inspektur, Apa yag kau tunggu, cepat! Dayang chu dan pelayan Lady
Jang menghalangi mereka. Lady jang berkata jangan seperti itu, aku akan
menjalani pemeriksaan. Dong yi, "Mamanim..mengapa kau melakukan ini?"
Jang melihat ke arah Dong yi, "Karena kesalahanku maka aku membuatmu
menderita..aku minta maaf." Dong yi, "Mamanim?" Lady Jang,
"Jangan cemas aku baik2 saja..pergilah." Dong Yi, "Yang
Mulia?"
Dong Yi episode 10
Dong
yi tidak mengerti apa yang terjadi. Yeong Dal dan Hwang Ju Shik mondar mandir
gelisah, mengapa tidak ada suara, apa mungkin Dong yi sudah disiksa dan mati?
Hwang minta Yeong dal pergi kalau tidak mereka akan terlihat oleh dayang gila
itu (maksudnya dayang Bong, Bong lafalnya mirip dg kata gila.) Dayang Bong
melihat Dong Yi dilepaskan. Bong berkata mungkin Dong yi akan dipanggil lagi
untuk ditanyai jadi tunggu panggilan mereka. DOng yi mengerti. Dong yi tanya
pada dayang Bong apa yang akan terjadi pada Lady Jang. Pelayan berkata, Dong yi
hanya pelayn, mengapa ia ingin tahu, apa pentingnya. Dong yi berkata ia hanya
bertanya saja. Dayang Bong minta Dong yi pergi. Yeong Dal dan Hwang memanggil
Dong yi. Mereka tanya apa yang sebenarnya terjadi, mereka dengar Dong yi di
periksa dan tanya apa ia baik2 saja? Dong yi meyakinkan mereka ia baik2 saja.
Dong yi tanya mengapa mereka ada di sini apa demi dirinya? Hwang berkata tentu saja,
mereka mempertaruhkan nyawa demi Dong yi. Hwang tanya apa Dong yi dibebaskan.
Dong yi membenarkan. Keduanya senang sekali karena DOng yi bebas, Yeong Dal
yakin langit melindungi Dong yi. Hwang memukul dahi Dong yi, "Kau ini
selalu saja membuat orang mencemasknmu, apa kau tahu aku tidak bisa tidur
sekejap-pun semalam, mencemaskanmu." Yeong Dal, "Apa..bukankah Hwang
baru saja bilang DOng yi sudah mati?" Hwang, "Kapan aku berkata
seperti itu? lihat karena aku tidak tidur, mataku sakit." Hwang tertawa,
ayo kita pergi. Oh Yun kaget sekali mendengar Lady Jang menyerahkan diri ke
biro penyelidikan internal. Oh Yun memarahi pelayan Lady Jang dan dayang Chu.
Dayang Chu minta maaf tapi Lady Jang keras kepala dan dia tidak bisa
melarangnya. Oh Yun benar2 marah. Dayang Ratu In Hyeon lapor bahwa Dong yi
akhirnya dibebaskan. Lady Jang menyerahkan diri dan mengakui kesalahannya. Ratu
tanya apa Lady Jang sendiri yang datang menyerahkan diri? dayangnya
membenarkan. Semua heran dengan ini. Oh Tae Seok merenung atas tindakan Lady
Jang. Oh Tae Seok tidak percaya semua ini. Oh Tae Seok ingat kata2 Jang, ketika
ia tanya apa alasan Jang melakukan ini, Lady Jang berkata ini karena Dong yi.
Ini lebih penting dari reputasinya, yaitu orang2-nya. Jang tidak bisa
mencelakakan orangnya sendiri, siapa lagi yang akan percaya dan mengikutinya.
Jang berkata bahwa kekuasaan dan reputasi dapat diraih kapanpun tapi jika
kehilangan kepercayaan, tidak akan dapat diraih kembali. Hwang Ju Shik dan
Yeong Dal mengajak Dong yi duduk di meja. Dong yi heran. Hwang lalu menuangkan
segelas anggur untuk Dong yi, "Minumlah ini, untuk membuang semua
kesialanmu." Yeong dal membenarkan, Dong yi harus minum karena mereka
sudah janji untuk memberikan anggur ini saat Dong yi kembali dari kantor polisi
tapi mereka tidak melakukannya, dan Dong yi kena masalah lagi, makanya sekarang
mereka minta DOng yi minum anggur ini. Dong yi tersentuh hatinya dan Hwang
berkata apa yang kau tunggu? ayo cepat minum. Dong yi minum sambil memalingkan
wajahnya. (sopan santun) Sambil minum anggur, Hwang memohon agar Dong yi tidak
membuat masalah lagi. Dong yi janji ia akan berusaha kuat untuk tidak
mengulanginya. Yeong Dal berkata Dong yi sangat beruntung, jika Lady Jang tidak
menyerahkan diri, ia tidak tahu apa yang akan terjadi pada Dong yi. Hwang
membenarkan ini, biarpun kedengarannya tidak baik, biasanya pelayan rendah mati
sia2 dan tidak ada yang akan bertanggung jawab atas kematiannya. Tapi Lady Jang
bahkan bersedia menyerahkan diri demi Dong yi. Dong yi berkata tanpa dikatakan
pun hal ini sudah membuatnya cemas. Hwang berkata sudah jangan terlalu cemas.
Hwang berkata, siapa Lady Jang ini, ia sangat disayang Sukjong, biro penyelidik
tidak akan menyakiti Lady Janng. Yeong dal membenarkan itu, lagipula hanya
membawa obat ke dalam istana, apa artinya itu. Dong yi tanya, apa benar
demikian? Lady Jang diperiksa di biro internal oleh Inspektur Jendral Yoon.
Inspektur Yoon minta maaf karena ketidaknyamanan-nya. Lady Jang berkata tidak
masalah dan tidak perlu minta maaf. Inspektur Yoon berkata pemeriksaan ini
tidak akan lama, jadi Lady Jang tidak perlu cemas. Inspektur berkata, membawa
obat ke dalam istana itu melanggar peraturan, tapi kesalahan seperti ini sudah
biasa di dalam istana. Inspektur Yoon menyuruh pelayan menyajikan teh untuk Lady
Jang. Lady Jang tanya berapa lama lagi ia akan diperiksa. Inspektur Yoon
berkata ia perlu lebih dari satu jam. Inspektur Yoon keluar dan memerintahkan
pelayan untuk menahan Lady Jang dalam ruang pemeriksaan selama mungkin. Pelayan
mengerti. Dayang Jeong dan Dayang Bong datang dan Inspektur Yoon tanya apa
mereka sudah menemukan paket obat itu? Dayang Jeong berkata mereka sudah
menemukannya. Inspektur Yoon tanya apa obat Lady Jang mengandung bahan yang
mencurigakan dan minta mereka memeriksa secara teliti. Dayang jeong mengerti.
Dayang Do menghadap Ibu Suri. Dayang Do lapor mengenai penemuan obat oleh biro
pemeriksa di kediaman Jang. Ibu Suri,"Benarkah?" Menteri Jung yang
juga ada di kediaman Ibu Suri meyakinkan Ibu Suri agar tenang saja. Lady Jang
menyerahkan diri ke biro pemeriksaan internal. Lady Jang akan menyesali ini.
Sukjong merenung kemudian ia ingat kata2 tabib istana bahwa ada ban ha (ban
xia) dalam obat Ratu Inhyeon, ban ha ini mengkontaminasi campuran Byeol Geom
dan menyebabkan tonik obat ini menjadi racun. Sukjong tanya, "bagaimana
ini bisa terjadi." Tabib tidak bisa menjelaskannya. Karena Ban Ha bisa
sangat beracun, jadi sudah lama tidak digunakan oleh dept. kesehatan, tapi
bagaimana Ban Ha ini bisa mencemari campuran tonik ini...jadi maksudnya ada
yang sengaja memasukkannya? Kasim menghadap dan mengatakan kalau Seo yong Gil
ada di istana dan ingin bertemu Raja. Sukjong mengatakan apa yang terjadi pada
obat Ratu Inhyeon pada Seo yong gil. Seo Yong gil, "Jadi maksud baginda
ada yang sengaja mencelakai Ratu? dengan sengaja membawa Ban Ha ke dalam istana
sehingga mencemari obat Ratu dan menjadi racun." Raja berkata dept.
kesehatan sudah tidak menggunakan Ban ha lagi selama beberapa tahun, jadi ada
yang sengaja membawa Ban Ha masuk ke dalam istana. Jika hal ini bocor, istana
akan kacau lagi. Dalangnya ingin menciptakan pertentangan antara pihak Seoin
dan Namin, jadi sebelum semua kekacauan terjadi mereka harus menemukan siapa
dalangnya. Sukjong berharap Seo yong gil menyelidiki masalah ini diam-diam. Seo
yong gil mengerti. Sukjong berkata seseorang berani mencelakai Ratu inhyeon,
dan ia tidak akan tinggal diam. Dong yi menunggu Lady Jang dengan tidak sabar
dan ia ingat Lady Jang sudah menyerahkan diri demi dirinya. Dong yi menghela
nafas. Dayang Chu datang dan Dong yi memberi salam, Dong yi tanya apa Lady jang
sudah kembali dan ternyata belum. Dayang Chu sangat cemas dan ia merasa ini
lebih lama dari yang diperkirakan. Dong yi kaget, benarkah? Sukjong menuju
kediaman Lady Jang dan ia melihat Dong yi bersama Dayang Chu. Dayang Chu
berkata mereka belum mendengar kabar dari biro penyelidik. Dayang Chu
meyakinkan dong yi bahwa Lady Jang tidak akan apa2. Sukjong mengenali Dong yi
ia heran apa yang dilakukan Dong yi di kediaman Jang. Setelah dong yi pergi, Sukjong
masuk dan disambut oleh Dayang Chu dan pelayan. Sukjong tanya apa Lady Jang ada
dan ia melihat Dayang Chu dan pelayan terlihat tertekan. Ada apa ? tanya
Sukjong, mengapa mereka terlihat hampir menangis. Kasim Han tahu apa yang
terjadi dan Sukjong kesal, jadi yang waktu itu kau rahasiakan adalah masalah
ini? Kasim Han minta maaf. Sukjong, "Jadi karena ini kau merahasiakan
masalah ini dariku, kau takut aku ikut campur penyelidikan biro pemeriksa
internal, apa benar begitu?" Kasim Han hanya minta maaf pada Raja.
Sukjong, "Jadi dia diperiksa oleh biro penyelidik? Apa yang sebenarnya
terjadi?" Dalam biro, Lady jang tanya apa pertanyaan-nya sudah selesai?
Pelayan berkata Lady Jang diharap menunggu sebentar, ia ingin memberitahu
pelayan Lady jang untuk bersiap, Jang berkata tidak perlu ia yakin ada yang
menunggu di luar. Saat ia keluar, Jang heran kemana pelayannya? Inspektur Yoon
berkata ia minta pelayannya pulang. Jang kaget, mengapa? Inspektur berkata
mereka pikir masalah ini harus diperiksa kembali. Jang kaget. Inspektur Yoon
berkata anak buahnya menemukan bahan yang harus ditanyakan pada Lady Jang, ada
satu bahan obat yang mencurigakan. Jang melihat pelayan membawa masuk Ban Ha
dalam nampan. Pelayan Nyonya Yoon berlari mencari Nyonya-nya. sementara itu Nyonya
Yoon ada di kuil dan ia bertemu Nyonya Park (isteri Oh), dari Nyonya Park, ia
mendengar kalau Jang diperiksa oleh biro penyelidik internal, Nyonya Yoon
tersinggung dan tidak percaya, sampai pelayannya datang dan memanggilnya.
Pelayan-nya lapor, bahwa sepertinya Lady Jang mendapat masalah di istana. Dong
yi bergegas ke kediaman Lady jang yang ternyata penuh dengan staf penyelidik
dari biro. Dong yi menemui pelayan lady jang, "Apa yang terjadi?"
Pelayan Jang berkata, ada masalah, Lady Jang tampaknya sengaja dijebak.
Kemudian anggota biro membawa Dayang Chu dan juga pelayan itu di depan Dong yi.
Sukjong mendapat laporan dari kepala Staf bahwa Lady jang dituduh mencelakakan
Ratu in hyeon. Sukjong kaget, apa maksudmu? Kepala Staf minta maaf pada Raja
dan berkata tampaknya biro penyelidik sudah menemukan bukti. Sukjong kaget dan
terlihat bingung. Kasim Han menghadap dan berkata bahwa inspektur Kepala Yoon
dari Biro penyelidik ingin menghadap Raja. Raja menyuruhnya masuk. Inspektur
kepala Yoon masuk bersama Dayang Jeong yang membawa bukti itu dalam sebuah
nampan. Dayang Jeong meletakkan obat itu di depan Sukjong dan sukjong bisa
melihatnya, itu Ban Ha. Sebelumnya, Inspektur Yoon memperlihatkan Ban Ha itu
pada Lady jang dan berkata bahwa Ban Ha ini sudah mencemari obat Ratu Inhyeon
sehingga menjadi racun, Ban Ha ini yang ada dalam paket obat Lady Jang yang
sudah diselundupkan ke dalam istana. Inspektur yoon ingin Lady Jang
menjelaskannya. Lady Jang, "Jadi maksudmu aku adalah orang yang
menambahkan ramuan ke dalam tonik obat Ratu Inhyeon, kalian mencurigaiku
mencelakai Ratu?" Inspektur Yoon, "Sepertinya anda tidak sadar bahwa
dept. kesehatan sudah tidak menggunakan Ban ha lagi dalam resep mereka dan ini
sudah berlaku lama sekali, tapi tiba-tiba Ban Ha ada di istana, jadi anda
tertangkap basah." Lady Jang, "Jaga kata2mu, kau menuduhku sebagai
penjahat, beraninya kau." Inspektur yoon, "Orang yang tidak sopan
adalah anda. Anda ada dalam pengawasan biro karena dicurigai ingin mencelakai
Ratu Inhyeon dan ini bisa dikatakan ancaman berat, anda mengerti ini kan?"
Dong yi melihat kediaman Lady jang yang berantakan karena biro internal, dan
Dong yi duduk di tangga dan berkata ini tidak mungkin. Anak buah Lady Jang
dibawa ke biro untuk ditanyai dan mereka ditempatkan di ruang2 terpisah. Dayang
Bong menghela nafas apa yang sebenarnya terjadi ia tanya pada dayang Jeong apa
kau tidak merasa ada yang aneh? Lady Jang itu terkenal pintar, mengapa ia
membuat kesalahan seperti ini, sepertinya seseorang sengaja menjebaknya. Dayang
Jeong minta rekannya untuk hati2 dalam bicara. Biro tidak menuduh orang tanpa
bukti yang cukup dan jika mereka menuduh tanpa bukti maka integritas mereka
pasti akan hancur. Dayang Bong tanya apa Dayang jeong ingin mencoba
mengancamnya? Aku tahu betapa seriusnya masalah ini. Dong yi mencoba datang ke
biro dan ia dihalangi. Dong yi mohon, ia ingin masuk ada yang harus ia katakan,
Lady Jang tidak bersalah, obat itu tidak mengandung Ban Ha. Pelayan minta Dong
yi pergi, beraninya ia datang dan membuat kekacauan, Dong yi diseret keluar.
Dong yi memohon dan dayang Jeong melihatnya, ia menyuruh anak buahnya berhenti.
Dong yi berkata pada dayang Jeong ia adalah pelayan yang pergi ke toko obat
untuk mengambil paket obat sehingga ia tahu apa isi paketnya. Tidak ada Ban Ha
dalam paket. Dayang Jeong tanya apa Dong yi sudah melihat paketnya. Dong yi
berkata, meskipun saya tidak melihatnya tapi saya masih ingat bau dari ramuan
obat itu. Menurut Dong yi, Ban ha memiliki bau yang tajam dan berbeda, tapi ia
tidak mencium bau itu dalam paket obat yang ia bawa, jadi itu mengindikasikan
bahwa tidak ada Ban Ha di dalamnya. Dong yi minta Dayang jeong percaya padanya.
Dayang Jeong berkata bahwa biro benar2 menemukan Ban Ha dalam kediaman Lady
Jang. Dayang Jeong tahu bahwa ada yang ingin menjebak Lady Jang tapi mereka
tidak punya bukti. Dayang Jeong berkata dimana buktinya? Buktinya hanya
berdasar pada ingatan Dong yi bahwa ia tidak mencium Ban Ha dalam paket
obatnya, tapi tidak ada bukti kuat, dan selama tidak ada bukti nyata maka yang
akan dibenarkan adalah bukti yang sudah ditemukan. Dong yi memohon agar dayang
Jeong membantunya. Dayang Jeong berkata Dong yi benar2 naif, jika aku menjadi
kau, aku akan melarikan diri dari masalah ini selagi aku bisa. Dong yi kaget.
Dayang Jeong berkata apa Dong yi tidak sadar, masalah ini mungkin akan dianggap
ancaman berat bagi Ratu? Jika tuduhan ini benar maka semua bisa kena hukuman
termasuk pelayan. Dayang Jeong menasihati Dong yi jangan menyibukkan diri untuk
kembali ke dalam masalah ini, kembalilah dan hiduplah dengan normal melakukan
semua tugasmu. Dayang Jeong berkata jika mau selamat lebih baik "tidak
tahu apa-apa." Dayang Jeong pergi tapi Dong yi masih mencoba memohon,
Dayang Jeong hanya melihatnya saja dan tetap pergi. Dong yi menghela nafas.
Dong yi memikirkan kata2 Dayang Jeong, selama biro tidak menemukan bukti nyata
maka mereka tidak akan percaya jika itu benar. Oh Ho Yang dan Oh Tae Pung siap2
akan ke rumah Oh Tae Seok untuk membahas Jang Ok Jung. Jika Jang dalam masalah,
maka Namin juga dalam bahaya. Nyonya Park kesal dan berkata inilah yang terjadi
jika mereka mengirimputri pelayan untuk menjadi selir, maka akan terjadi
bencana dan ini mempengaruhi suami dan juga anaknya, Nyonya Park kesal. Oh yun
juga datang ke rumah Oh Tae Seok, ia tidak begitu suka melihat Oh Tae Pung dan
Oh Ho yang. Oh Yun berkata ia harus menemui Oh Tae seok dulu dan minta keduanya
menghadap belakangan, Oh ho Yang kesal dan merasa Oh Yun kasar. Oh Tae seok
mendengar laporan Oh yun, masalanya sudah semakin serius. Jika mereka tidak
menyelamatkan Jang maka seluruh faksi Namin akan ditanyai dan akan mendapat
masalah. Oh Yun berkata ia masih bertaruh pada Jang atas masa depan mereka,
akan ada masanya Jang akan membawa dampak negatif bagi mereka. Kali ini juga
sama, hanya karena pelayan rendahan, Jang membahayakan dirinya sendiri.
Bagaimana mereka bisa membiarkan tindakan kekanak-kanakan ini. Oh Tae Seok
memutuskan mereka menunggu saja dulu. Oh Yun tidak percaya, pamannya memihak
Jang. Oh yun berkata saat ini sebenarnya mereka harus menanyai tukang obat yang
menjual obatnya untuk Jang tapi ia sudah dibunuh. Oh Tae seok tanya apa mungkin
pembunuhnya berhubungan dengan dalang peristiwa ini? Oh Yun tidak memikirkan
itu, polisi sudah menangkap pembunuhnya dan ternyata ia bertengkar dengan
tukang obat dan akhirnya membunuhnya. Oh Tae seok berkata mereka harus cari
kambing hitam untuk Jang kali ini. Oh yun kaget, Oh tae seok berkata mereka
tidak punya cara menyelamatkan Jang, makanya mereka harus cari orang untuk
dikorbankan. Dong yi menyiapkan beberapa barang dan sepertinya ia ingin
melakukan penyelidikan sendiri. Yeong Dal mencoba membujuk Dong yi dan Hwang
mondar mandir gelisah. Yeong Dal menasihati agar Dong ti diam saja dan pura2
bisu dan tidak tahu menahu sehingga tidak akan mendapat masalah. Kau ini
seperti pahlawan berbudi dan mau menyelamatkan orang2. Dong yi berkata paket
yang ia bawa tidak mengandung Ban Ha dan ia ingat itu. Hwang minta dong yi
menghapus itu dari ingatannya. Dong yi berkata ia tidak bisa melakukan itu.
Hwang mencoba membujuk, apa yang bisa dilakukan Dong yi untuk membantu Lady
Jang, apalagi penjual obat yang sudah menuliskan resepnya sudah meninggal
karena dibunuh. Dong yi menjawab, "Aku akan mencari jawaban dari orang
mati itu." Hwang Ju shik hanya bisa ternganga dan shock. Yeong Dal,
"Kau mau tanya pada siapa?" (jadi ingat Dana Scully, yg otopsi mayat
sambil makan burger dan Fox Mulder melihat dg pandangan mau muntah hahaha..oh I
love Scully) Hwang, "apa kau sudah kerasukan setan?" Dong yi menjelaskan
ia akan melakukan pemeriksaan forensik pada mayat untuk menemukan bukti. Hari
itu, tukang obat sendiri yang menyerahkan obatnya makanya ia harus pergi ke
kamar mayat dan memeriksa mayatnya. Maka ia mungkin akan menemukan jejak yang
membuktikan Lady Jang tidak bersalah. Hwang, "Jadi sekarang kau bermaksud
memeriksa mayat tukang obat itu?" Dong yi membenarkan. Yeong Dal tidak
percaya, Dong yi akan melakukan itu, bagaimana apa kau tahu apa yang harus kau
lakukan? Dong yi berkata ada seseorang yang mungkin bisa membantunya, jika Tuan
itu, ia pasti akan percaya yang dikatakannya. Dong yi pergi ke kantor
pemerintahan dan mencari Ban Gwan Da Ri (sukjong, maksudnya. Waktu itu sukjong
pernah mengaku ia pejabat Ban Gwan Da Ri), Petugas heran, dan tanya siapa kau?
Dong yi berkata ia adalah Dong yi dari dept musik dan ada sesuatu yang sangat
penting dan ia harus bicara dengannya. Dong Yi memohon, tuan kumohon. Sukjong
merenung di kediamannya dan ia memandangi Ban ha yang ada di depannya. Ternyata
Ban Gwan da ri yang asli tidak kenal nama Dong yi. Dong yi langsung berkata
kalau begitu katakan saja..Pungsan, ya kalau disebut pungsan, ia akan ingat.
Penjaga, "Tutup mulutmu..sebelum aku keluar dan memukulmu! Pergi
sana" Dong yi diusir. Dong yi bingung apa yang harus ia lakukan sekarang,
jika ia harus melihat mayat di kantor polisi ia perlu bantuan Sukjong, apa
mungkin dia sudah melupakan aku? Sukjong memanggil Kasim Han. Sukjong berkata
ia akan mengeluarkan surat perintah dan minta memanggil penasihat dari kantor
perintah kerajaan. Kasim Han mengerti. (Posisi yang dipegang oleh Min jung Ho
dalam Dae Jang geum, yang menulis surat perintah Raja, ingat waktu ia menulis
sendiri surat perintah pengangkatan Jang geum jadi Tabib Agung Jang geum..)
Dong yi menyelinap sekitar kantor polisi tapi penjagaan-nya ketat sekali. Dong
yi ingat Seo yong gil dan ia menggigil ketakutan. Hwang jung gun memerintahkan
agar semua obat disimpan dan bersihkan kamar mayat. Hwang menegur anak buahnya,
mereka harus hati2 melakukannya. Hwang mengenali seseorang yang sepertinya
anggota baru, ternyata bukan lain adalah Cha cheon soo. Cha cheon soo memberi
salam pada Hwang. Hwang tanya apa keahlian Cha cheon soo bagus? Kepala pekerja
berkata Cha Cheon Soo bagus sekali, Hwang mengerti dan minta mereka melanjutkan
bekerja. dan ia pergi. Dong yi tidak bisa menyelinap masuk, ia memberanikan
diri menyelinap ke dalam kantor polisi. Staf Biro dikejutkan dengan kedatangan
Sukjong. Sukjong ingin menemui Jang dan dayang Jeong mengantar Raja masuk. Lady
Jang berdiri menghormat. Sukjong tanya apa Jang baik2 saja dan Jang berkata
baginda tidak perlu mencemaskan dirinya. Sukjong tahu bahwa Jang tidak terlibat
dalam insiden itu dan ia juga tahu bahwa harga diri Jang tidak akan
mengijinkannya melakukan taktik kotor itu. Sukjong tahu benar itu, tapi
bagaimanapun juga ia adalah Raja. Sebagai Pria, ia percaya pada Jang tapi
sebagai Penguasa negeri ini, ia akan memerintahkan masalah ini ditangani oleh
Uigyeongbu. Jang, "Saya tahu Baginda akan membuat keputusan itu, seperti
yang sudah baginda katakan bahwa baginda adalah penguasa negeri ini, lebih lagi
pria yang saya cintai bukan pria biasa dari jalan, tapi bukan lain adalah
penguasa negeri ini, tapi menit ini, saat ini, saya tahu bahwa baginda datang
bukan sebagai Raja tapi sebagai seorang pria, mengetahui ini saja, saya sudah
puas." Jang terlihat tenang dan pasrah, Sukjong memandanginya dengan haru.
Sukjong meninggalkan biro. Jang merenung dalam ruang pemeriksaan. Dong Yi
berkata pada polisi jaga bahwa ia pernah jadi saksi untuk kematian tukang obat
itu dan ia berkata ada hal2 baru yang ia ingat, jadi ia datang untuk lapor.
Polisi itu minta dong yi menunggu dan ia masuk memanggil atasannya. Saat Polisi
itu pergi, Dong yi menyelinap masuk dan mencari kamar mayat, Dong yi
mengendap-endap dan menghindari patroli polisi. Dong yi berkata, kamar mayat
pasti sekitar sini dan ia menemukan jalan masuk serta mencium bau mayat. dong
yi masuk sambil membawa lampu dan mencari mayat tukang obat dan Dong yi mencoba
mengidentifikasi mayatnya. Bau mayat mengganggu Dong yi sehingga ia mengambil
parfum agar ia bisa bernafas. Dong yi tiba pada mayat terakhir dan ia berharap
itu mayat tukang obat. (salut buat mahasiswa kedokteran yg praktek otopsi mayat
dan para dokter dan ahli forensik, bukan pekerjaan mudah memang...) Kepala
pekerja minta Cha Cheon soo mengembalikan barang ke dalam kamar mayat. Cha
Cheon soo pergi. Cha Cheon soo pergi ke kamar mayat dan Dong yi siap2 memeriksa
mayat. dong yi berkata jika benar ada obat Ban ha maka akan ada jejak di
tangannya, tapi tiba2 Dong yi mendengar pintu terbuka dan ia sembunyi dan
meniup lilinnya. Cha Cheon soo masuk dan meletakkan barang dan ia ada di dekat
tempat Dong yi sembunyi. Cha Cheon Soo mencari sesuatu di rak. Dong Yi hanya
bisa melihat punggung Cha Cheon soo sedang mencari sesuatu. Pintu terbuka dan
kepala pekerja masuk, ia berkata jika Cha Cheon soo selesai maka ia bisa
pulang. Cha Cheon soo mengerti. Kepala pekerja cepat2 pergi ia merasa seram di
kamar mayat. Dong yi menghela nafs lega, mereka sudah pergi, hampir saja. (yah
ngga ketemu deh, tp pertemuan di kamar mayat emang kurang romantis haha..). Di
luar, kepala pekerja mengajak Cha Cheon soo minum, karena ini hari pertama Cha
Cheon soo kerja. Cha Cheon soo berkata ia yang akan membayar. Dong yi
menyalakan lilinnya lagi dan mencari mayat tukang obat, Dong yi mengoleskan
sesuatu ke jari mayat dan mengelap-nya dengan kain bersih.(waktu itu belum ada
kamar pendingin, jadi bisa dibayangkan bau mayat dan kondisi pembusukan yang
lebih cepat, jadi Dong yi ini benar2 cewek hebat) Lalu tangan satunya lagi juga
sama. Dong yi melihat tidak terjadi perubahan warna, berarti tukang obatnya
tidak pernah menyentuh Ban ha. Dong yi menutup mayat kembali dan ia mengemasi
barangnya. Dan ia pergi. dong yi menyelinap keluar tapi dihentikan oleh Seo
Yong gil. Seo yong gil, "Siapa kau, gadis macam apa yang keluar dari kamar
mayat dan apa yang kau lakukan disini?" Dong yi terperanjat tapi pelan2 ia
berbalik dan Seo Yong gil kaget, ia kenal bahwa itu Dong yi pelayan dari dept.
musik. Seo Yong gil tanya apa yang dilakukan dong yi, tapi dong yi ragu2
sehingga Seo Yong Gil memanggil anak buahnya. Anak buahnya langsung mengamankan
kamar mayat. Oh Yun lapor pada pamannya dan Oh Tae seok kaget mendengar Sukjong
menurunkan perintah untuk menyerahkan pemeriksaan Jang pada Uigyeongbu. Jang
akan diserahkan besok pagi. Oh Tae seok memerintah Oh yun untuk segera
bertindak. Inspektur Kepala Yoon berkata besok pagi Lady jang akan diserahkan
ke Uigyeongbu. Inspektur Yoon merasa kasihan pada Jang. Jang membalas, "Benarkah?
Biro internal seharusnya yang menyelesaikan masalah ini tapi sangat menyedihkan
karena biro lain yang menyelesaikan masalah ini untuk mereka. aku tidak pernah
membayangkan Biro internal akan disingkirkan dan sepertinya sudah tidak efektif
dan tidak kompeten, setelah ini aku tidak tahu bagaimana biro internal akan
menegakkan otoritas mereka dalam istana, aku benar2 cemas pada kalian."
Inspektur Yoon berkata tidak perlu cemas, yang harus cemas adalah Jang sendiri.
Oh Yun mencari Dong yi, tapi anak buahnya berkata Dong yi tidak ada di dept.
musik sejak sore. Oh Yun heran, Dong yi menghilang? Oh yun berkata tidak ada
waktu lagi, bagaimanapun juga mereka harus menemukan Dong yi malam ini. Oh yun
berkata mereka harus membuat Dong yi dijadikan kambing hitam. Apa kau mengerti?
anak buahnya mengerti. Seo Yong gil, "Kau ingin melihat mayatnya?"
Dong yi membenarkan. Apa alasanmu? Dong yi diam tapi setelah didesak ia mengaku
ingin mencari bukti dari mayat itu. Polisi Han Gun Gwan berkata agar Seo Yong
gil tidak mendengarkan Dong yi, beraninya ia menerobos masuk ke kantor polisi
malam2, Dong yi harus ditahan. Seo yong gil minta semua diam. Seo Yong gil
minta Dong yi bicara apa alasannya, mengapa kau merasa bisa menemukan bukti
dari mayat itu. Dong yi menghela nafas, Seo Yong gil meyakinkan Dong yi. Dong
yi bisa mempercayainya dan tanya apa yang diketahui Dong yi. Dong yi membuka
bungkusannya dan memperlihatkan pada Seo Yong gil satu botol berisi cuka
anggur. Apa itu tanya seo yonggi, dongyi menjelaskan jika mereka mengoleskan
cuka anggur pada mayat, akan terbukti apakah tukang obat penah kontak dengan
ban ha atau tidak. Seo Yong gil, "Apa?" Dong yi berkata, tanaman obat
Ban ha adalah tanaman obat beracun sehingga jika mau dipakai dalam tonik obat
harus dikurangi kadar racunnya sebelum digunakan dengan berbagai macam bahan
kimia sebagai agen (agen penghilang racun). Seo Yong gil, "Apa yang kau
katakan..." Dong yi menjelaskan, jika kebetulan tukang obat pernah
memegang Ban ha, maka di jarinya akan ada sisa bahan kimia yang berperan
sebagai agen untuk mengurangi kadar racunnya. Jika ada maka bisa dipastikan
tukang obat itu memang pernah kontak dengan Ban Ha. Seo Yong gil,
"Jejak?" Choi Dong yi berkata, biasanya jahe mentah juga bisa
digunakan sebagai agen kimia pengurang racun, Jahe mentah akan bereaksi dengan
cuka anggur dan menghasilkan warna merah. Jika ada warna merah maka itu
membuktikan bahwa tukang obat benar2 kontak dengan Ban ha. Seo Yong gil
berkata, tapi jari tukang obat itu tidak berubah menjadi merah. dong yi
membenarkan, ia sudah mencobanya berkali-kali dan hasilnya warna jari mayat
tidak berubah. Seo yong gil tanya apa kau bermksud berkata bahwa hari itu
tukang obat tidak pernah kontak dengan tanaman obat Ban Ha sama sekali? dong yi
membenarkan. Itulah sebabnya, paket obat yang saya bawa dari tukang obat itu
tidak mengandung Ban Ha. Orang lain merancang ini untuk menjebak Lady Jang,
orang itu yang diam2 menaruh Ban Ha dalam kediaman Lady Jang. Seo Yong gil
merenungkan fakta ini. Seo yong Gil berkata ia harus bertemu dengan Raja
segera. Seo Yong gil membawa cuka anggur (balsamic vinegar) itu dan heran
bagaimana Dong yi bisa tahu banyak pengetahuan tentang ilmu forensik? Dong yi
menunggu di kantor polisi. Dong yi tanya kapan Seo yong gil akan kembali?
Polisi Hwang tidak tahu. Polisi Hwang akhirnya menyarankan dong yi kembali ke
dept musik dan akan memanggilnya kembali jika Seo yong gil tiba, Hwang juga mau
menyediakan pengawal untuk Dong yi karena sudah sangat malam. Tapi dong yi
menolak dan berkata ia biasa dan berpamitan. Dong yi meninggalkan kantor
polisi. Dong yi pulang ke istana dan ia merasa ada yang mengikutinya. Dong yi
mengubah rutenya dan ia merasa pengejarnya mempercepat langkahnya. Dong yi
mulai lari tapi ia dihadang, dan dong yi mundur. Dong yi, "Kalian
siapa..jangan lakukan ini, atau aku akan teriak!" Tapi pria itu berkata
teriak saja, tidak akan ada yang bisa mendengarmu di tempat ini. Dong yi
membuka botol cuka dan menyiramkan ke wajah pria itu, Dong yi kabur tapi ada
orang lain yang menghadangnya. Dong yi ditangkap oleh pria itu, dong yi mencoba
melepaskan diri. Tiba2.. Sukjong, "Berhenti!!" pengawal istana
datang. Sukjong, "Lepaskan tanganmu dari gadis itu!!" salah satu pria
justru memegang Dong yi semakin kencang. Sukjong, "Apa kalian tidak dengar
apa yang barusan kukatakan...lepaskan dia!!!" Dong yi, "Tuan?"
Sukjong, "Apa kau tidak dengar!! Aku bilang lepaskan gadis itu
sekarang!" Dong yi senang melihat Sukjong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar